Penyaluran bansos sembako "door to door" bantu warga
Jakarta (ANTARA) - PT Pos Indonesia menyatakan metode penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako atau bahan pokok secara door to door, langsung mendatangi rumah-rumah keluarga penerima manfaat (KPM), dinilai sangat membantu warga.
Menurut Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris, metode ini sangat membantu, khususnya bagi KPM yang memiliki kondisi tertentu seperti sakit ataupun kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk datang ke Kantor Pos dan mengambil bantuan.
"Kalau kita berharap penerima (dengan kondisi tertentu) ke Kantor Pos karena selain memang merepotkan, ada biaya yang besar. Kondisinya juga tidak memungkinkan," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya PT Pos Indonesia (Persero) melakukan pendistribusian Bansos Sembako dan PKH dari Kementerian Sosial di Provinsi Bali, tepatnya di Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan.
Dalam menyalurkan bansos sembako dan PKH, BUMN logistik tersebut menggunakan tiga metode yakni penyaluran di Kantor Pos, melalui komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau dikenal sebagai door to door.
"Hari ini kita menyaksikan ada salah satu penerima yang tidak bisa datang ke Kantor Pos dan harus petugas Pos yang datang ke rumahnya. Semangat kita memang betul-betul total membantu masyarakat. Supaya dengan adanya bantuan ini, betul-betul mereka rasakan manfaatnya," ujar Haris.
Dalam penerapan metode door to door, Haris memastikan Pos Indonesia menggunakan teknologi untuk mengumpulkan sekaligus memvalidasi data KPM.
Ada dua teknologi yang digunakan yaitu geotagging untuk memvalidasi lokasi tempat tinggal dan khususnya rumah KPM serta face recognition yang bertujuan untuk memvalidasi data KPM.
Penyaluran bansos yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia mendapat apresiasi dari Lurah Panjer Ari Budi yang menyebutkan bantuan-bantuan tersebut diterima dengan baik oleh warga dan tepat sasaran.
"Bantuan pangan sejumlah 139 (penerima bantuan) yang diserahkan kepada Kelurahan Panjer untuk saat ini mampu membantu warga kami yang memang membutuhkan bantuan," katanya pula.
Warga di Kelurahan Panjer, ujarnya lagi, rata-rata tidak memiliki pekerjaan tetap, sehingga bantuan dari pemerintah ini sangat bermanfaat dan dinantikan.
Ari Budi menilai metode yang ditempuh Pos Indonesia dalam penyaluran bansos sangat memudahkan dan membantu warga.
Menurut Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris, metode ini sangat membantu, khususnya bagi KPM yang memiliki kondisi tertentu seperti sakit ataupun kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk datang ke Kantor Pos dan mengambil bantuan.
"Kalau kita berharap penerima (dengan kondisi tertentu) ke Kantor Pos karena selain memang merepotkan, ada biaya yang besar. Kondisinya juga tidak memungkinkan," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya PT Pos Indonesia (Persero) melakukan pendistribusian Bansos Sembako dan PKH dari Kementerian Sosial di Provinsi Bali, tepatnya di Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan.
Dalam menyalurkan bansos sembako dan PKH, BUMN logistik tersebut menggunakan tiga metode yakni penyaluran di Kantor Pos, melalui komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau dikenal sebagai door to door.
"Hari ini kita menyaksikan ada salah satu penerima yang tidak bisa datang ke Kantor Pos dan harus petugas Pos yang datang ke rumahnya. Semangat kita memang betul-betul total membantu masyarakat. Supaya dengan adanya bantuan ini, betul-betul mereka rasakan manfaatnya," ujar Haris.
Dalam penerapan metode door to door, Haris memastikan Pos Indonesia menggunakan teknologi untuk mengumpulkan sekaligus memvalidasi data KPM.
Ada dua teknologi yang digunakan yaitu geotagging untuk memvalidasi lokasi tempat tinggal dan khususnya rumah KPM serta face recognition yang bertujuan untuk memvalidasi data KPM.
Penyaluran bansos yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia mendapat apresiasi dari Lurah Panjer Ari Budi yang menyebutkan bantuan-bantuan tersebut diterima dengan baik oleh warga dan tepat sasaran.
"Bantuan pangan sejumlah 139 (penerima bantuan) yang diserahkan kepada Kelurahan Panjer untuk saat ini mampu membantu warga kami yang memang membutuhkan bantuan," katanya pula.
Warga di Kelurahan Panjer, ujarnya lagi, rata-rata tidak memiliki pekerjaan tetap, sehingga bantuan dari pemerintah ini sangat bermanfaat dan dinantikan.
Ari Budi menilai metode yang ditempuh Pos Indonesia dalam penyaluran bansos sangat memudahkan dan membantu warga.