Palu upayakan pemanfaatan kembali lahan tidur untuk pertanian

id Walikotapalu, pertanian, lahan tidur, pangan, bahan pangan, Pemkotpalu, Sulteng, Hadianto Rasyid

Palu upayakan pemanfaatan kembali lahan tidur untuk pertanian

Dok- Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid. ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengupayakan pemanfaatan kembali lahan tidur untuk kegiatan pertanian sebagai langkah membantu penguatan ketahanan pangan daerah.


 


"Meski daerah didominasi sektor jasa, namun pertanian perlu dipertahankan dan lahan-lahan tidur lainnya dapat dimanfaatkan kembali," kata Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid di Palu, Jumat.


 


Menurut data Dinas Pertanian Kota Palu, ketersediaan lahan persawahan di ibu kota Sulteng tersisa tinggal sekitar 70 hektare dari sekitar 263 hektare berdasarkan data 2019, penyusutan dipicu alih fungsi lahan dan dampak bencana gempa 28 September 2018.


 


Selain itu, ketersediaan air juga sangat berpengaruh, karena irigasi di sejumlah wilayah tidak lagi teraliri disebabkan debit air di bagian hulu berkurang.


 


"Meski kondisinya begitu, masih ada cara lain membuat lahan tersebut produktif kembali. Kami mengupayakan strategi penanganannya, supaya petani bisa mengolah kembali lahan mereka," ujarnya.


 


Upaya yang dapat dilakukan untuk memfungsikan kembali lahan tidur salah satunya menggunakan sumur dangkal, dan tahun ini Pemkot Palu berjanji memfasilitasi alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk petani di 10 kelurahan dari 46 kelurahan di daerah itu.


 


Di kemukakannya, lahan tidur selain dapat difungsikan kembali untuk menanam tanaman pangan, juga dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan agro wisata dengan menanam tanaman produktif seperti buah-buahan, budi daya anggur, sayuran dan sebagainya


 


"Strategi ini juga salah satu upaya menjaga inflasi daerah. Yang paling penting adalah warga mau menggarap lahannya untuk pertanian," kata Hadiyanto.


 


Ia menambahkan, warga juga dapat memanfaatkan teknologi pertanian melalui sistem bercocok tanam menggunakan hidroponik, sistem ini tidak membutuhkan lahan yang luas dan metode ini dapat diterapkan di pekarangan rumah serta manfaatnya dapat membantu menguatkan ketahanan ekonomi keluarga.


 


"Secepatnya kami realisasikan rumah kaca hidroponik dengan konsep modern pada lima kelurahan yang dapat dijadikan alternatif penguatan stok bahan pokok," kata dia.