Ankara (ANTARA) - Serikat Buruh di Belgia mendesak anggotanya pada Selasa untuk tidak menangani pengiriman senjata yang ditujukan untuk Israel di tengah konflik dengan Palestina.
Serikat tersebut dalam pernyataannya mengatakan bahwa "genosida" sedang terjadi di Palestina dan mereka mendesak petugas lapangan di bandara tidak melayani pengiriman senjata yang diperuntukkan bagi zona konflik.
Serikat menuntut gencatan senjata segera di Timur Tengah dan menuntut Pemerintah Belgia untuk tidak membolehkan pengangkutan senjata melalui bandara-bandara negara itu.
Hal ini sebagai bentuk solidaritas bagi mereka yang memperjuangkan perdamaian di Timur Tengah.
Militer Israel telah memperluas serangan udara dan darat mereka di Jalur Gaza, yang berada dalam serangan udara bertubi-tubi sejak kelompok Hamas Palestina meluncurkan serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober.
Serangan Israel tersebut telah menewaskan 8.525 jiwa di Jalur Gaza, menurut keterangan Kementerian Kesehatan di wilayah kantung tersebut pada Selasa, sementara lebih dari 1.538 warga Israel tewas dalam konflik itu.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Pakistan tidak akan berikan pangkalan militer kepada siapa pun
Rabu, 8 Mei 2024 6:32 Wib
Media: AS sempat tunda pengiriman amunisi ke Israel pekan lalu
Senin, 6 Mei 2024 14:38 Wib
Peringati Hari Buruh, Pemda Morut gelar rembuk aspirasi bersama serikat pekerja dan perusahaan
Kamis, 2 Mei 2024 19:53 Wib
AS: lima unit militer Israel lakukan pelanggaran HAM
Selasa, 30 April 2024 14:32 Wib
China sebut AS munafik karena kritik hubungannya dengan Rusia
Rabu, 24 April 2024 9:07 Wib
Permintaan AS untuk tidak serang Iran diabaikan oleh Israel
Sabtu, 20 April 2024 11:42 Wib
Tiongkok kecam aliansi militer AS-Jepang
Jumat, 12 April 2024 10:31 Wib
China menentang usulan AUKUS bekerja sama dengan Jepang
Rabu, 10 April 2024 9:39 Wib