"Oleh karena itu, para pembina di dalam lapas harus memberikan pembinaan secara berkelanjutan serta memiliki kualitas yang baik," kata Hermasyah Siregar saat mengunjungi Lapas Kelas III Parigi di Kabupaten Parigi Moutong, Jumat.
Siregar yang mengunjungi Lapas Parigi untuk pertama kalinya setelah menjabat sebagai Kakanwil Kemenkumham Sulteng mengatakan, agar setiap unit pelaksana teknis (UPT) pemasyarakatan mengoptimalkan program pembinaan sehingga pemenuhan hak warga binaan pemasyarakatan (WBP) berjalan baik.
Dalam kesempatan itu, Kakanwil meninjau area perkantoran hingga memastikan setiap proses pembinaan WBP di Lapas Parigi, mulai dari ruangan bimbingan kerja, klinik kesehatan hingga area dapur berjalan dengan baik.
"Pelayanan prima yang ditunjukkan dengan pemenuhan hak warga binaan mesti terealisasi dengan sebaik-baiknya,” kata dia.
Hal ini, kata Siregar, guna meningkatkan kapabilitas diri warga binaan untuk menunjang kehidupan mandiri mereka setelah kembali ke tengah lingkungan masyarakat.
"Siapkan warga binaan di sini dengan benar-benar baik. Ketika keluar, maka mereka semua mesti memiliki kemampuan yang baik dan menghidupi dirinya dengan menebar manfaat ke sesama," katanya.
Ia meminta kepada jajaran Lapas Parigi untuk mengoptimalkan deteksi dini, berantas narkotika serta menjalin sinergisitas bersama mitra.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas III Parigi Didik Niryanto mengatakan akan terus melakukan pembenahan guna mengoptimalkan program pembinaan yang ada.
"Tentunya pembenahan dan perbaikan akan terus kami lakukan. Dan terus meningkatkan sinergi bersama pemerintah daerah setempat dan kerja sama," kata Didik.