Pemprov Sulteng: 13 komoditas petani lokal beredar di pasar nasional

id Dinas TPH, Pemprov Sulteng, Nelson Metubun, petani, pertanian

Pemprov Sulteng: 13 komoditas petani lokal beredar di pasar nasional

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sulawesi Tengah, Nelson Metubun. ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengatakan sekitar 13 komoditas pertanian hasil produksi petani lokal di daerah ini beredar di pasar regional.
 
"Hasil produksi petani lokal cukup diminati di luar daerah dan kami mengapresiasi produk petani setempat," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura (TPH) Sulteng Nelson Metubun di Palu, Kamis.
 
Menurut data Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, volume domestik keluar komoditas tanaman pangan dan hortikultura asal Sulteng sebanyak 85.295.848 kilogram.
 
Adapun 13 komoditas beredar di pasar regional yakni jagung tujuan Kota Makassar, Jakarta, Medan, Surabaya Ternate, Padang, Banjarmasin, Semarang, Yogyakarta, Kabupaten Cirebon, Padang Pariaman dan Tarakan.
 
"Volume paling banyak komoditas jagung yakni 79.769.361 kilogram," ujarnya.
 
Kemudian,  Kedelai tujuan pasar Kabupaten Gersik dan Kota Yogyakarta, komoditas bawang merah tujuan Kabupaten Yapen, Kota Bandung, Kota Bekasi dan Jakarta, bawang putih tujuan Kabupaten Yapen.
 
Lalu cabai besar dengan tujuan Kota Pangkal Pinang, Bangka, Jakarta, Kabupaten Kepulauan Meranti, Ternate, Tarakan, Surabaya, Kabupaten Belitung, Tanjung. Pinang, Ambon dan Makassar.
 
Selanjutnya komoditas cabai rawit, kentang, tomat, pisang dan jeruk dikirim ke Jakarta, Surabaya, Ternate, Nabire, Kota Tarakan, Kabupaten Kepulauan Yapen, Makassar, Kota Bogor dan Balikpapan.
 
"Komoditas durian juga cukup diminati di luar daerah, menurut data kurang lebih 36 daerah menjadi sasaran komoditas ini," ucap Nelson.
 
Olehnya, Dinas TPH meminta petani lebih meningkat produksi supaya kebutuhan dalam daerah maupun luar daerah dapat dipenuhi.
 
Di Sulteng, katanya, sektor pertanian masih menjadi prioritas daerah, yang mana komoditas andalan daerah ini khusus sub sektor tanaman pangan yakni beras sebanyak 437.152 ton.
 
"Sulteng ingin menjadi penyangga pangan IKN, sehingga pemerintah setempat menyediakan kawasan pangan nusantara dengan luas lahan 1.123 hektare," demikian Nelson.