Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi meresmikan Perpustakaan Ibnu Khaldun Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tunisia sebagai bagian dari program pemberdayaan WNI di Tunisia yang mayoritas mahasiswa belajar di Universitas Zaitunah dan di sejumlah kampus lainnya.
"Akhirnya mimpi untuk mempunyai perpustakaan yang representatif dapat diwujudkan. Pelajar dan mahasiswa Indonesia di Tunisia bisa mengakses khazanah keislaman secara leluasa melalui perpustakaan Ibnu Khaldun ini," kata Zuhairi dalam keterangan tertulis KBRI Tunis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Perpustakaan Ibnu Khaldun dapat dimanfaatkan para mahasiswa Indonesia untuk mengembangkan wawasan dan melakukan riset akademis untuk keperluan tesis, disertasi dan kajian lainnya.
"Kami beri nama Perpustakaan Ibnu Khaldun, Bapak Sosiologi dan Peradaban Tunisia, sehingga mimpi dan visi para pelajar dan mahasiswa Indonesia semakin kokoh dan mereka nantinya dapat membangun peradaban bangsa, bahkan peradaban dunia," kata Zuhairi.
Zuhairi juga menyampaikan bahwa budaya membaca dan menulis merupakan cara untuk meningkatkan literasi para pelajar dan mahasiswa Indonesia sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dalam rangka menjadi ulama, pemikir dan pemimpin di masa mendatang.
"Kami ingin buku-buku klasik dan kontemporer yang tersedia di Perpustakaan Ibnu Khaldun ini dapat menjadi bekal dan instrumen bagi para pelajar dan mahasiswa Indonesia di Tunisia untuk menjadi ulama, pemikir, dan pemimpin di masa mendatang", katanya.
Peresmian Perpustakaan Ibnu Khaldun ditandai dengan pemberian buku Al-Muqaddimah kepada Ketua Tanfidziyah PCINU Tunisia, Amin Khafidin Busyro, disertai pemotongan tumpeng.