BMKG Palu ingatkan para pemudik perhatikan kondisi cuaca saat berkendara
Palu (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mutiara Sis-Aljufi Palu mengingatkan pemudik terutama pengguna jalur darat sebaiknya memperhatikan kondisi cuaca karena saat ini hujan masih terus turun di sejumlah wilayah.
"Kami menyarankan sebaiknya melakukan perjalanan di siang hari terutama saat melintas di jalur pegunungan guna menghindari kondisi yang membahayakan keselamatan jiwa," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis-Aljufi Palu Nur Alim di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan kondisi cuaca di Sulawesi Tengah saat ini masih sering dilanda hujan baik intensitas ringan, sedang hingga lebat terutama pada sore hingga malam hari.
Oleh sebab itu para pemudik perlu memperhatikan situasi dan selalu memonitor peringatan dini cuaca yang dikeluarkan BMKG, baik di kanal resmi, media sosial milik BMKG maupun informasi dari pemerintah daerah setempat.
"Berkendara di malam hari pada jalur pegunungan memiliki risiko, karena jarak pandang terbatas akibat kabut, kemudian tanah longsor juga sangat berpotensi terjadi pada saat hujan, oleh sebab itu dibutuhkan kehati-hatian saat berkendara," tutur Alim.
Selain angkutan darat, transportasi laut juga perlu memperhatikan kondisi cuaca saat berlayar, karena saat ini sedang terjadi fenomena angin utara yang memicu gelombang yang sangat signifikan mencapai 1,5 meter hingga 2 meter, khususnya pada perairan Selat Makassar maupun perairan Kabupaten Banggai dan sekitarnya.
Selain memperhatikan cuaca, penyedia jasa transportasi laut juga perlu memperhatikan kelengkapan keselamatan pelayaran sebagai salah satu standar operasional prosedur (SOP).
"Hal yang paling penting adalah muatan penumpang dan barang jangan sampai kelebihan kapasitas baik kapal tradisional maupun kapal Pelni, karena kondisi seperti itu rawan terjadi kecelakaan pelayaran, apalagi kondisi cuaca sedang tidak bersahabat, maka imbauan-imbauan teknis harus menjadi perhatian," ucapnya.
Ia menambahkan, BMKG juga terlibat dalam operasi pengamanan mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
"BMKG bertugas memberikan informasi peringatan dini untuk semuanya, sehingga secara tidak langsung kami terlibat dalam Operasi Ketupat Tinombala untuk kelancaran mudik. Meski pun kami tidak terlibat langsung di posko, kami memberikan pelayanan melalui informasi dan pemantauan perkembangan cuaca," kata Alim.
"Kami menyarankan sebaiknya melakukan perjalanan di siang hari terutama saat melintas di jalur pegunungan guna menghindari kondisi yang membahayakan keselamatan jiwa," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis-Aljufi Palu Nur Alim di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan kondisi cuaca di Sulawesi Tengah saat ini masih sering dilanda hujan baik intensitas ringan, sedang hingga lebat terutama pada sore hingga malam hari.
Oleh sebab itu para pemudik perlu memperhatikan situasi dan selalu memonitor peringatan dini cuaca yang dikeluarkan BMKG, baik di kanal resmi, media sosial milik BMKG maupun informasi dari pemerintah daerah setempat.
"Berkendara di malam hari pada jalur pegunungan memiliki risiko, karena jarak pandang terbatas akibat kabut, kemudian tanah longsor juga sangat berpotensi terjadi pada saat hujan, oleh sebab itu dibutuhkan kehati-hatian saat berkendara," tutur Alim.
Selain angkutan darat, transportasi laut juga perlu memperhatikan kondisi cuaca saat berlayar, karena saat ini sedang terjadi fenomena angin utara yang memicu gelombang yang sangat signifikan mencapai 1,5 meter hingga 2 meter, khususnya pada perairan Selat Makassar maupun perairan Kabupaten Banggai dan sekitarnya.
Selain memperhatikan cuaca, penyedia jasa transportasi laut juga perlu memperhatikan kelengkapan keselamatan pelayaran sebagai salah satu standar operasional prosedur (SOP).
"Hal yang paling penting adalah muatan penumpang dan barang jangan sampai kelebihan kapasitas baik kapal tradisional maupun kapal Pelni, karena kondisi seperti itu rawan terjadi kecelakaan pelayaran, apalagi kondisi cuaca sedang tidak bersahabat, maka imbauan-imbauan teknis harus menjadi perhatian," ucapnya.
Ia menambahkan, BMKG juga terlibat dalam operasi pengamanan mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
"BMKG bertugas memberikan informasi peringatan dini untuk semuanya, sehingga secara tidak langsung kami terlibat dalam Operasi Ketupat Tinombala untuk kelancaran mudik. Meski pun kami tidak terlibat langsung di posko, kami memberikan pelayanan melalui informasi dan pemantauan perkembangan cuaca," kata Alim.