KPU Provinsi Sulteng sosialisasikan tahapan Pilkada dengan bagi 1.000 bunga

id KPU Sulteng ,Sosialisasi Pilkada ,Tahapan pilkada ,Pilkada 2024,Sulteng ,Sosialisasi bagi bunga

KPU Provinsi Sulteng sosialisasikan tahapan Pilkada dengan bagi 1.000 bunga

Rombongan KPU Sulteng bersama mahasiswa KKN bersiap untuk melakukan konvoi dan membagikan bunda serta cokelat kepada masyarakat Kota Palu, di Palu, Rabu (17/7/2024). (ANTARA/Nur Amalia Amir)

Palu (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyosialisasikan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 dengan membagikan 1.000 bunga dan cokelat kepada masyarakat Kota Palu.
 
Ketua KPU Sulteng Risvirenol di Palu, Rabu, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan pendidikan pemilih dan meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 dari seluruh lapisan masyarakat.
 
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya KPU Sulteng untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Walikota telah dimulai," ujarnya.
 
Ia mengatakan sosialisasi dilaksanakan dengan menggunakan metode konvoi sambil membagikan sekitar 1.000 bunga dan cokelat kepada masyarakat di Kota Palu.
 
Menurut dia, hal ini sesuai dengan slogan Pilkada Sulteng 'Bahagia' yang dimaknai bahwa Pilkada Sulteng berlangsung bahagia, aman dan damai.
 
Ia mengatakan sosialisasi dalam bentuk konvoi keliling di Kota Palu ini merupakan inisiatif KPU Sulteng. KPU kabupaten dan kota, kata dia, bebas memilih kreativitas dan inovasi masing-masing dalam melakukan sosialisasi.
 
Jajaran KPU Sulteng melalukan konvoi dengan rute mengelilingi Kota Palu dan berhenti pada tiga titik di daerah itu, yakni Taman Gor, Tugu Nol Kota Palu, dan Bundaran Palupi.
 
Ia berharap melalui sosialisasi ini, seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam mengetahui informasi tentang kepemiluan dan dapat menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan Pilkada 27 November mendatang.
 
"Informasi ini meliputi berbagai tahapan, mulai dari pencocokan data pemilih hingga proses pendaftaran peserta untuk calon kepala daerah," katanya.