Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengingatkan para pengelola hotel untuk memberikan tarif sewa kamar penginapan dengan ramah atau tidak menaikkan harga terlalu tinggi menjelang ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika 2024.
"Harga sewa kamar hotel maupun homestay harus tetap ramah, sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Lalu Sungkul di Lombok Tengah, Senin.
Ajang MotoGP maupun kegiatan yang digelar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEI) Mandalika atau Sirkuit Mandalika telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Oleh karena itu, semua pihak harus mendukung dan menyukseskan ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika tersebut.
"Semua harus terlibat untuk menyukseskan ajang MotoGP," katanya.
Ia mengatakan ajang MotoGP Mandalika 2024 ini digelar pada musim libur, sehingga wisatawan yang datang itu cukup banyak termasuk di Lombok Tengah.
Menurut dia, wisatawan yang datang itu tidak hanya untuk liburan, mereka juga bisa menyaksikan balapan MotoGP.
"Bisnis pariwisata di Lombok Tengah tetap tumbuh setelah pandemi dengan adanya ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika," katanya.
Ia mengatakan tarif sewa hotel di Lombok Tengah khususnya di KEK Mandalika saat ini paling rendah Rp500 ribu per malam.
"Mari dijaga kondusifitas wilayah ini tetap aman dan nyaman, agar investasi terus mengarah di Lombok Tengah," katanya.
Sebelumnya, persiapan Pertamina Mandalika International Street Circuit di Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjelang satu bulan perhelatan MotoGP pada 27-29 September 2024 sudah mencapai 75 persen.
"Untuk persiapan secara persentase sirkuit sudah 75 persen. Tinggal menyapu, sikat, bilas dan melakukan pengecatan," kata Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria di Sirkuit Mandalika.