Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghadirkan layanan angkutan antarmoda pada tahun 2024, untuk mendorong konektivitas dari dan menuju destinasi wisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
"Dari awal layanannya pada tahun 2019, kami terus memberikan subsidi bekerja sama dengan Perum DAMRI yang menyuguhkan layanan dari dan ke destinasi pariwisata untuk mendorong sektor pariwisata dan perekonomian nasional," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Risyapudin Nursin dalam keterangan, di Jakarta, Rabu.
Dia menyampaikan bahwa pada tahun 2024 telah dilayani sebanyak 57 unit angkutan antarmoda di wilayah pariwisata prioritas.
Ia merinci sebanyak tiga unit bus melayani tiga trayek di wilayah KSPN Danau Toba; empat unit bus melayani empat trayek di wilayah KSPN Bukittinggi; empat unit bus melayani masing-masing dua trayek di wilayah KSPN Tanjung Kelayang.
Kemudian, dua unit bus melayani dua trayek di wilayah KSPN Tanjung Lesung; empat unit bus melayani dua trayek di wilayah KSPN Karst Pacitan; dua unit bus melayani dua trayek di wilayah KSPN Likupang dan KSPN Tondano.
Risyapudin menuturkan bahwa jumlah armada bus dan trayek terbanyak ada pada KSPN Borobudur, yaitu sebanyak 13 unit dan lima trayek, mengingat banyaknya wisatawan yang mengunjungi daerah tersebut. Kemudian delapan unit bus melayani empat trayek di wilayah KSPN Mandalika.
"Kemudian pada KSPN Bromo Tengger Semeru dan KSPN Kawah Ijen masing-masing terdapat tiga trayek yang dilayani oleh 6 unit bus angkutan KSPN," ujar Risyapudin.
Lebih lanjut, Risyapudin menuturkan bahwa masih terdapat wilayah pariwisata yang dilayani oleh satu trayek angkutan KSPN di antaranya KSPN Labuan Bajo dan KSPN Wakatobi.
"Layanan ini tentu akan dikaji dan dievaluasi terus. Apabila ada permintaan yang banyak, kami akan mengupayakan adanya penambahan trayek atau armada," katanya lagi.
Risyapudin menerangkan bahwa dengan hadirnya layanan ini diharapkan dapat membuat para wisatawan dapat menjangkau kawasan-kawasan pariwisata prioritas dengan mudah, aman, nyaman, dan terintegrasi.
Pada tahun ini, Ditjen Perhubungan Darat memberikan subsidi angkutan KSPN sebesar Rp32 miliar. Hingga Agustus 2024 telah melayani 133.811 orang penumpang dengan rata-rata penumpang 22.301 orang per bulan.
"Terdapat peningkatan load factor sejak layanan angkutan KSPN diluncurkan tahun 2019, setiap tahunnya mengalami peningkatan sebesar 55 persen hingga Agustus tahun 2024 yang artinya pada bulan Desember nanti akan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya," ujarnya pula.
Menurut Risyapudin, dengan adanya peningkatan jumlah penumpang setiap tahunnya menandakan layanan ini mampu meningkatkan konektivitas dan rasa aman serta kepercayaan dari para wisatawan yang menggunakannya.
"Saat ini Kementerian Perhubungan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mempromosikan layanan angkutan antarmoda KSPN, agar dapat lebih memaksimalkan jumlah permintaan masyarakat," kata Risyapudin.