BPKAD Parigi Moutong sedikan 4.000 nasi bungkus untuk pengungsi

id Parimo,PPKAD,nasi bungkus

BPKAD Parigi Moutong sedikan 4.000 nasi bungkus untuk pengungsi

Relawan Parigi Moutong dari Dinas PPKAD membagikan makanan kepada pengungsi gempa di Palu Barat, Minggu (21/10) (Antaranews Sulteng/Humas Pemkab Parimo)

Palu  (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) menyediakan 4.000 nasi bungkus untuk para pengungsi di Kota Palu.

BPKAD merupakan bagian dari relawan kemanusiaan yang dibentuk pemerintah setempat dengan tugas menyediakan makanan siap saji, yang dimasak di posko dapur umum lapangan sepak bola Kelurahan Kabonena, Palu Barat, Minggu.

Sekretaris DPKAD Parimo Yusrin mengatakan untuk mencapai terget itu, pihaknya memasak 350 kilogram beras yang dibantu 40 personel terdiri atas pejabat, staf PNS dan para pegawai tidak tetap (PTT).

"Sebagian besar dari mereka adalah ibu-ibu. Karena ini tugas kemanusiaan, mereka datang secara suka rela membantu," ujarnya

Menurut Yusrin, berdasarkan jadwal yang telah disusun, BPKAD mendapatkan tugas bertepatan pada hari libur, sehingga tidak mengganggu rutinitas kerja di BPKAD yang setiap hari selalu padat.?

Ia menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan menu berbeda dari sebelumnya, yaitu ikan katombo, telur saus goreng dan sayur.?

"Menu ini sudah kami koordinasikan dengan ketua tim relawan supaya tidak membosankan pengungsi, karena setiap hari menunya diganti. Kami juga mendapatkan pasokan ikan siap saji dari Pemerintah Kecamatan Torue," jelasnya.

Salah seorang relawan, Sofiana H Lagala mengatakan setiap hari makanan yang telah dibungkus itu dibagikan kepada warga yang berada di titik pengungsian wilayah Palu Barat.

Mereka membagikan makanan itu sesuai hasil koordinasi dengan ketua posko di masing masing pengungsian yaitu lokasi pengungsian Masjid Agung Palu, Kelurahan Balaroa dan Tipo.

Selain itu, makanan tersebut juga dibagikan ke beberapa tempat pengungsian, yang sama sekali belum disentuh bantuan makanan oleh relawan lainnya.