Poso (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Staf Ahli Gubernur Sitti Norma Mardjanu mengapresiasi kinerja Pemerintahan Darmin-Samsuri di Kabupaten Poso dimana dalam pelaksanaan roda pemerintahannya selalu mengangkat kearifan budaya lokal seperti melaksanakan upacara-upacara penyambutan tamu yang baru pertama kali berkunjung di Kabupaten Poso dengan upacara adat Pekasiwia.
Pemda juga aktif mengedukasi masyarakat untuk lebih mengenal budaya daerah lagu Lemba Ntana Poso dengan selalu mengumandangkan lagu tersebut di setiap kegiatan di Bumi Sintuwu Maroso khususnya kepada generasi muda, juga pemakaian busana adat dan masih banyak hal lainnya yang berhasil diinisiasi sendiri oleh duet kepemimpinan Darmin A-ASigilipu dan Samsuri.
"Poso telah menjadi daerah percontohan bagi daerah-daerah lainnya di Sulawesi Tengah yang selalu mengangkat kearifan budaya lokalnya di setiap kegiatannya," kata Sitti Norma saat memimpin penilaian Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Desa Uelene, Kecamatan Pamona Selatan dan Kelurahan Sayo, Kecamatan Poso Kota, Jumat (24/5).
Rombongan Tim Penilai Provinsi ini disambut dengan Upacara Adat Pekasiwia di Desa Uelene pada pagi hari dan sore hari di Kantor Lurah Sayo dirangkaikan dengan Buka Puasa Bersama masyarakat Sayo.
Penilaian Lomba Desa/Kelurahan sendiri merupakan bentuk evaluasi penilaian perkembangan pembangunan atas usaha pemerintah bersama masyarakat dengan sasaran penilaian perlombaan desa/kelurahan dilakukan dengan membandingkan data tingkat perkembangan desa/kelurahan 2 tahun terakhir berdasarkan data profil desa/kelurahan dengan indikator penilaian pendidikan, ekonomi masyarakat, keamanan, ketertiban hingga pemberdayaan kesejahteraan keluarga.
Perlombaan desa/kelurahan ini bertujuan mendorong usaha pembangunan masyarakat melalui penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas masyarakat, partisipasi masyarakat, penanggulangan kemiskinan dan swadaya gotong royong. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan mendorong serta memotivasi masyarakat untuk berlomba dan bersaing secara sportif dan positif dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan di desa / kelurahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan.
Wakil Bupati Poso Samsuri, M.Si mengatakan bahwa masyarakat Kabupaten Poso telah semakin dewasa dalam menyikapi setiap permasalahan politik dan perbedaan pandangan sehingga walaupun Poso masuk dalam peringkat 7 daftar nasional sebagai daerah yang dinilai rawan terhadap isu-isu konflik pada pesta demokrasi 17 April 2019, namun berkat dukungan semua pihak penyelenggaraan pilpres dan pemilu serentak berlangsung aman, tertib dan damai.
Ia mengatakan bahwa keseriusan Pemda dalam membangun serta menata Kabupaten Poso yang dimulai dari tingkat desa/kelurahan memerlukan usaha bersama dari seluruh komponen masyarakat untuk dapat menciptakan pembangunan dan kesejahteraan bersama di Bumi Sintuwu Maroso. (PPID Poso/GP)
Baca juga: 95 desa di Poso sudah cairkan Dana Desa 2019
Baca juga: PPID: Sorotan kepada Bupati Poso Darmin Sigilipu melewati batas
Baca juga: Kementerian LHK luncurkan Peta Hutan Adat, Bupati Poso beri apresiasi