YEU hibahkan alat kesehatan untuk dua Puskesmas di daerah bencana Pasigala

id YEU,bantuan alat kesehatan,yayasan kristen,kulawi,sirenja

YEU hibahkan alat kesehatan untuk dua Puskesmas di daerah bencana Pasigala

Kepala Desa Sungku, Kecamatan Kulawi, Salmon Tosupu (kanan) saat menandatangani berita acara hibah alat kesehatan di Sungku, Kamis (12/9) (Antaranews Sulteng/HO-Dokumen YEU)

Palu (ANTARA) - Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (Yakkum) Emergency Unit (YEU) telah mendistribusikan alat-alat kesehatan untuk tiga sarana kesehatan pada dua kecamatan di wilayah terdampak gempa, tsunami dan likuefaksi di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018.

Siaran pers YEU yang diterima di Palu, Jumat menyebutkan bahwa hibah itu diberikan kepada Puskesmas Kulawi, Kabupaten Sigi yang meliputi Poskesdes Sungku dan Pustu Toro dan Poskedes Lende Tovea, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala.

Alat-alat kesehatan yang dihibnahkan itu antara lain sterilisator, tensi, termometer, stetoskop, dan tempat tidur gynekologi. Penandatanganan hibah dilakukan pada Kamis (12/9) di Desa Sumpu.

Alat-alat kesehatan ini adalah sarana pendukung penting pada Poskesdes dan Pustu dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Sebelum menghibahkan alat-alat kesehatan tersebut, YEU melakukan rehabilitasi gedung Poskesdes Sungku, Pustu Toro, Kabupaten Sigi dan Poskesdes Lende Tovea, Kecamatan Sirenja yang mengalami kerusakan akibat gempa. 

Terkait hibah alat-alat kesehatan ini, staf YEU juga memberikan pelatihan petunjuk praktis cara menggunakan alat-alat tersebut. Untuk memastikan tenaga kesehatan maupun kader desa paham betul cara menggunakan alat dengan benar. 

Hibah alat kesehatan ini adalah salah satu bagian dari program YEU mendukung pemulihan fasilitas kesehatan paska gempa, tsunami, dan likuifaksi yang terjadi pada 28 September 2018.

Kepala Desa Sungku, Kecamatan Kulawi, Salmon Tosupu menyatakan bahwa hibah alat kesehatan ini sangat membantu pelayanan kesehatan dasar di desa mereka. 

"Gempa kemarin itukan menghancurkan semuanya ya. Poskesdes kami di Dusun III juga rusak total, alat-alat di dalamnya semua rusak. Sementara untuk permintaan ke jalur pemerintah butuh waktu panjang, padahal warga sangat membutuhkan alat-alat itu untuk berobat," ujarnya.

Sebelum sarana kesehatan Desa Sumpu diperbaiki dan diberi bantuan alat-alat kesehatan, pelayanan kesehatan kepada masyarakat di desa itu terpaska dilakukan di rumah warga dengan alat dan kondisi darurat oleh tenaga yang sangat terbatas.
 
Staff YEU mempraktikan cara mengukur tinggi badan dengan alat elekronik di Desa Sungku, Kamis (12/9) (Antaranews Sulteng/HO-Dokumen YEU)