Sekda: program TMMD percepat pembangunan daerah di Sulteng

id Tmmd, kodim 1306/donggala, parigi moutong

Sekda: program TMMD percepat pembangunan daerah di Sulteng

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate (kedua dari kakan) didampingi Dandim 1306/Donggala Kolonel Inf Widya Prasetyo (Kanan) saat memasuki lokasi upacara pembukaan TMMD ke-106 2019 di Desa Lombok, Parigi Moutong, Rabu (2/010/2019). (ANTARA/Moh Ridwan)

Program ini sangat pas untuk mengakomodasi wilayah-wilayah terluar, terdepan dan terpencilĀ  agar masyarakat bisa bangkit dari ketertinggalan

Parigi (ANTARA) - Program TNI Manunggal Membangun Desa yang dilaksanakan Komando Distrik Militer 1306/Donggala di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah sangat membantu percepatan pembangunan daerah, kata Sekretaris Daerah Pemprov Sulteng Hidayat Lamakarate.

Hidayat Lamakarate saat upacara pembukaan TMMD di Tinomo, Parigi Moutong, Rabu, mengatakan TMMD akan sangat bermanfaat serta membantu pemerintah setempat mempercepat pembangunan guna memperkecil ketertinggalan antarwilayah.

"Program ini sangat pas untuk mengakomodasi wilayah-wilayah terluar, terdepan dan terpencil agar masyarakat bisa bangkit dari ketertinggalan, " ujar Hidayat.

Menurut dia, TMMD ke-106 di Desa Lombok, Patingke dan Ogoalas, Kecamatan Tinombo, Parigi Moutong sangat memberikan pengaruh terhadap perubahan sosial maupun infrastruktur setempat.

Hal ini juga sebagai upaya TNI medekatkan diri dengan masyarakat melalui berbagai program kegiatan.

Di tiga desa tersebut program TMMD ke-106 akan melakukan sejumlah kegiatan pembangunan infrastruktur jalan dan kegiatan sosial lainnya.

Sebelumnya, TMMD ke-105 sudah terlaksana di wilayah Palolo, Kabupaten Sigi pada Bulan Februari-Maret 2019 yang dikoordinir Kodim 1306/Donggala bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam meningkatkan infrastruktur desa.

"Ini menjadi wujud bakti sosial TNI menjawab saran dan masukan serta kebutuhan-kebutuhan prioritas yang disuarakan masyarakat," kata Hidayat menambahkan.

Dia berharap, kehadiran prajurit TNI di lokasi sasaran TMMD dapat diterima masyarakat setempat agar komunikasi dan interaksi serta kerja sama dalam membangun wilayah mereka berjalan sesuai apa yang diinginkan.

"Kami ingin dari kegiatan ini tercipta hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat adat, agar silaturahmi berjalan dengan baik guna miminimalisir konflik yang tidak diinginkan, " kata dia.

TMMD ke-106 di Parigi Moutong melibatkan 150 personel TNI mendapat dukungan besar dari pemerintah setempat yang juga akan ikut mengerahkan 150 warga setempat untuk bekerja sama dengan TNI membangun fisik dan non-fisik selama sebulan, hingga 31 Oktober.

Tokoh Masyarakat Desa Lombok Ayudin mengatakan, kehadiran TNI di wilayah mereka sangat membantu meringankan beban pembangunan di desa, selain itu masyarakat juga sangat antusias menyambut kehadiran personel TNI.

"Masyarakat sangat senang dan melalui kegiatan ini kedekatan masyarakat semakin terjalin dan ikut bergotong-royong bersama personel TNI, " ungkapnya.

Pada upacara pembukaan TMMD yang mengangkat tema "Melalui TMMD kita wujudkan percepatan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat", Kodim 1306/Donggala bekerja sama dengan pemerintah setempat melaksanakan bakti sosial khitanan dan pemeriksaan kesehatan gratis.

Baca juga: Parigi Moutong tekan angka kematian ibu-bayi melalui program TMMD
Baca juga: TMMD sasar tiga desa di Parigi Moutong tingkatkan infrastruktur
Baca juga: TNI kerahkan 150 personel pada TMMD 2019 di Parigi Moutong