Maryland (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat pada Selasa memperluas penggunaan alat pendeteksi ke laboratorium yang memenuhi syarat Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) di seluruh negara tersebut.
Otorisasi itu hingga kini terbatas pada laboratorium CDC.
Berdasarkan otorisasi penggunaan darurat (EUA), panel diagnostik Real-Time RT-PCR untuk 2019-nCoV dapat digunakan untuk pasien yang memenuhi kriteria CDC untuk uji virus corona.
"Hasil negatif tidak menghindari infeksi 2019-nCoV dan tidak dapat digunakan sebagai dasar satu-satunya untuk pengobatan atau keputusan manajemen pasien yang lain," kata FDA.
Baca juga: Tim WHO akan ke China guna selidiki virus corona
Baca juga: China minta AS jangan berlebihan sikapi virus corona
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Lepas masker di AS karena beda jenis vaksin dengan Indonesia, kata Pakar
Jumat, 14 Mei 2021 21:37 Wib
CDC tidak temukan adanya kaitan antara radang jantung dan vaksin COVID
Rabu, 28 April 2021 8:51 Wib
Beijing mulai vaksinasi massal, warga Shunyi dikarantina
Minggu, 3 Januari 2021 14:23 Wib
CDC Beijing: Kasus positif di Shunyi berasal dari Indonesia
Kamis, 31 Desember 2020 12:54 Wib
Rekomendasi dokter untuk cegah potensi penularan COVID-19 via udara
Kamis, 8 Oktober 2020 9:47 Wib
CDC AS sebut uji corona tak perlu bagi yang terpapar tanpa gejala
Kamis, 27 Agustus 2020 9:39 Wib
Amerika Serikat umumkan total 4.649.102 kasus positif corona
Selasa, 4 Agustus 2020 14:25 Wib
Total COVID-19 Amerika: 4.601.526 kasus dan 154.002 kematian
Senin, 3 Agustus 2020 8:35 Wib