Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah menegaskan penanganan darurat terhadap korban bencana alam banjir di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah sudah dilakukan oleh semua pihak terkait yang ada di daerah itu.
"Jajaran BPBD bersama beberapa instansi terkait setempat langsung turun ke titik lokasi banjir untuk membantu mengevakuasi warga yang terdampak bencana banjir," kata Kepala BPBD Sulteng, Bartholomeus Tandigala di Palu, Selasa.
Ia mengatakan berdasarkan informasi yang dihimpun BPBD Provinsi Sulteng, banjir melanda sebanyak tujuh kecamatan yang ada di Kabupaten Banggai, menyusul curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir ini.
Beberapa sungai yang ada di tujuh kecamatan tersebut meluap hingga ke permukiman penduduk dan juga lahan pertanian dan perkebunan. "Hanya saja data dampak dari bencana alam banjir di Kabupaten penghasil beras terbesar ke dua di Sulteng setelah Kabupaten Parigi Moutong belum diterima oleh BPBD Sulteng," kata Bartholomeus.
Bagaimanapun, kata dia, yang harus mendapatkan perhatian dan prioritas utama adalah bagaimana menyelamatkan masyarakat terdampak dan juga memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Berdasarkan laporan, pihak BPBD, TNI/Polri, Dinas Sosial, Satpol PP dan sejumlah instansi lainnya, bergerak cepat melakukan berbagai kegiatan tanggap darurat di seluruh wilayah yang dilanda banjir.
Bartholomeus juga menegaskan hingga kini belum ada laporan dari pihak terkait adanya korban jiwa dalam bencana alam banjir di Kabupaten Banggai.
"Kita semua berharap tidak ada korban jiwa," harapnya.
Bartholomerus juga menambahkan Wakil Bupati Banggai, Mustar Labolo bersama jajaran BPBD setempat dan sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemkab Banggai langsung meninjau lokasi banjir dan memberikan bantuan tanggap darurat antara lain paket sembako dan lain-lainnya.
Wilayah-wilayah di Kabupaten Banggai yang dilanda banjir pada Senin (3/8), antara lain Kecamatan Masama, Balantak Selatan, dan Lamala.
Informasi dari BMKG, sejumlah wilayah Sulteng dalam beberapa hari ke depan masih berpotensi besar di landa hujan lebat sehingga perlu diwaspadai oleh masyarakat.
Potensi banjir masih sangat memungkinkan, sebab kondisi cuaca masih terbilang ekstrem.
HIngga kini belum diketahui jumlah rumah dan fasilitas publik serta lahan pertanian dan perkebunan yang terdampak banjir di Kabupaten Banggai, sebab masih dalam proses inventarisasi oleh pihak terkait.
Selama kurun beberapa bulan terakhir ini, tercatat beberapa kali bencana alam banjir di Sulteng. Sebelumnya, banjir bandang pernah terjadi di Poso, Morowali, Morowali Utara, Parigi Moutong,Tolitoli dan Kabupaten Sigi dengan menimbulkan kerugian cukup besar.***3***
(T.BK03/)
Berita Terkait
Polisi selidiki penyebab kebakaran gedung KPU Kabupaten Morowali
Selasa, 3 Desember 2024 18:19 Wib
Polda Sulteng benarkan gedung KPU Morowali terbakar
Selasa, 3 Desember 2024 14:56 Wib
Logistik Pilkada diamankan usai kebakaran Kantor KPU Kabupaten Morowali
Selasa, 3 Desember 2024 13:54 Wib
Kantor KPU Morowali terbakar usai Pilkada
Selasa, 3 Desember 2024 12:49 Wib
Bupati Morut minta masyarakat jaga keharmonisan dan toleransi
Senin, 2 Desember 2024 15:05 Wib
"Cuan" di balik Hilirisasi Industri Nikel Morowali
Minggu, 1 Desember 2024 19:58 Wib
PT IMIP rencana bangun Edupark di kawasan industri
Jumat, 29 November 2024 12:18 Wib
Anggota DPD RI Febriyanthi Hongkiriwang sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Forum Dewan Adat Wita Mori se Kabupaten Morowali Utara
Jumat, 29 November 2024 10:49 Wib