Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Satgas Madago Raya gabungan TNI-Polri kontak tembak dengan terduga kelompok DPO kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
“Kemarin Selasa (23/2) sekitar pukul 11.30 Wita, kami kontak tembak dengan kelompok DPO Mujahidin Indonesia Timur di wilayah Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong,” kata Komandan Resor Militer (Danrem) 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, di Palu, Kamis.
Baca juga: Panglima TNI dan Irwasum Polri serah kunci rumah kepada korban teroris MIT Poso di Sigi
Ia mengatakan, dalam kontak tembak tersebut diduga dua orang DPO MIT Poso mengalami luka, berdasarkan adanya ceceran darah di lokasi tempat terjadinya kontak tembak.
“Kami menduga ada dua orang yang tertembak dan sampai saat ini kami masih melaksanakan pencarian dan pengejaran,” kata Wakil Komando Operasi Madago Raya 2021, Poso, Sulawesi Tengah ini.
Baca juga: LPSK serahkan santunan duka kepada korban kekerasan MIT Poso di Sigi
Ia mengatakan para terduga DPO MIT Poso ini sempat melakukan perlawanan dengan melempar benda yang diduga bom lontong kepada aparat Satgas Madago Raya.
“Mereka lempar bom lontong terhadap aparat, kita tembak mereka dan kena, yang kena diseret oleh temannya dan mereka kabur,” katanya.
Danrem 132/Tadulako ini mengatakan, selain menembak dua terduga DPO MIT Poso, Satgas Madago Raya juga berhasil mengamankan sejumlah peralatan diduga milik kelompok MIT Poso, di antaranya solar sel, bom lontong, parang dan beberapa perlengkapan lainnya.
“Saya dengan bapak Kapolda menyampaikan kepada seluruh masyarakat tidak perlu takut lagi dengan kelompok MIT ini, mereka sudah lemah kekuatannya,” katanya.
Baca juga: Kapolri instruksi Kapolda Sulteng untuk berkantor di Poso buru kelompok MIT
Danrem pun berharap kepada masyarakat untuk tidak membantu kelompok tersebut, baik memberi informasi maupun kebutuhan logistik demi terwujudnya keamanan di wilayah Sulawesi Tengah.
“Karena itu masyarakat tidak perlu takut lagi, kita akan dampingi masyarakat kalau ingin pergi berkebun menggiatkan ekonomi,” tandasnya.