Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar minta OPD berinovasi antisipasi bencana

id Antisipasi gempa

Gubernur Sulbar  Ali Baal Masdar minta OPD berinovasi antisipasi bencana

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar meminta organisasi perangkat daerah (OPD) di Provinsi Sulbar berinovasi dalam melaksanakan program mengantisipasi bencana, di Mamuju, (11/03/2021). ANTARA/M Faisal Hanapi

Kepala OPD pemprov Sulbar diminta mampu bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing dan ikut berkontribusi dalam upaya memajukan pembangunan di Sulbar
Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar meminta organisasi perangkat daerah (OPD) di Provinsi Sulbar berinovasi dalam melaksanakan program mengantisipasi bencana.

"Kepala OPD pemprov Sulbar diminta mampu bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing dan ikut berkontribusi dalam upaya memajukan pembangunan di Sulbar," kata Gubernur Sulbar di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan Sulbar adalah daerah rawan bencana setelah gempa terjadi bencana longsor dan banjir sehingga program pemerintah harus diarahkan mengantisipasi bencana tersebut.

Oleh karena itu Kepala kepala OPD harus mampu berinovasi dan aktif melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam mengantisipasi bencana melalui program yang dijalankan.

"Sulbar yang kita cintai ini bisa maju, maka dari itu saya berharap agar pemerintah bisa bekerja untuk daerahnya, kerjanya jangan hanya di mulut saja, tapi ada aksi di lapangan," matanya.

Ia mengatakan semua pihak harus berfikir untuk kebahagiaan masa depan anak cucu nantinya, dengan tidak merusak lingkungan agar bencana tidak datang.

Kepala Dinas PUPR Sulbar, Muhammad Aksan mengatakan, Sulbar sudah harus peka terhadap bencana dengan melaksanakan pembangunan keberlanjutan dengan memelihara lingkungan dan hutan kemudian membangun infrastruktur ramah lingkungan.

"Bangunan di Sulbar harus menghitung dampak bencana, kemudian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Sulbar, sudah dihapuskan dan diganti menjadi persetujuan bangunan gedung, untuk mengantisipasi bencana," ujarnya.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulbar, Hamzah mengatakan banjir harus dihadapi secara terintegrasi, terpadu serta sinergi dengan seluruh pemangku kebijakan terkait.

"Harus dilaksanakan kegiatan mencegah, melindungi dan merawat hutan agar tidak terjadi banjir, masyarakat atau siapa saja yang akan mengelola hutan itu, jangan merubah fungsi dan melakukan pelestarian hutannya, serta tidak merusak hutan," ujarnya.*