Petani hanyut terbawa banjir di Banggai ditemukan meninggal dunia
Luwuk, Banggai (ANTARA) - Pencarian korban hanyut terbawa arus banjir di Sungai Sinorang akhirnya membuahkan hasil di hari kelima, Kamis (7/10) sekira pukul 08.25 Wita.
Pantauan ANTARA di lokasi tersebut, Kamis, korban bernama Jumadi (81), warga Sukamaju Satu Kecamatan Batui Selatan itu ditemukan dalam kondisi meninggal sekira 10,5 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP) awal hanyut pada Minggu (3/10).
Jenazah korban langsung dibawa menggunakan ambulance ke rumah duka di Desa Sukamaju Satu dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan.
Setelah penemuan jenazah itu Tim SAR gabungan memutuskan menutup seluruh rangkaian operasi SAR dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat dalam pencarian Jumadi.
Sebelumnya korban Jumadi hanyut terseret arus banjir saat menyeberangi sungai Sinorang pada Minggu (3/10)
Kala itu, Jumadi bersama Istrinya pulang dari kebun dalam kondisi cuaca hujan menyeberangi Sungai Sinorang yang semula belum terjadi banjir, namun tiba-tiba banjir. Istri korban selamat karena sudah sampai di tepi sungai, sementaraJumadi masih berada di tengah sungai hingga terseret dan hanyut terbawa arus sungai yang deras.
Sang istri berusaha menolong Jumadi dengan menggunakan sebatang kayu, namun terjangan banjir yang deras sehingga kayu yang disodorkan ke Jumadi terlepas dan korban terbawa arus banjir dan hilang.
Istri korban saat itu juga langsung meminta pertolongan. Warga sekitar bersama aparat TNI Polri sempat melakukan pencarian awal hingga malam hari sampai lokasi bendungan, namun belum ditemukan
Dalam kondisi cuaca hujan, Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri dan masyarakat kembali melakukan pencarian pada Senin (4/10) dan jenazah korban tersebut baru ditemukan hari Kamis (7/10).
Pantauan ANTARA di lokasi tersebut, Kamis, korban bernama Jumadi (81), warga Sukamaju Satu Kecamatan Batui Selatan itu ditemukan dalam kondisi meninggal sekira 10,5 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP) awal hanyut pada Minggu (3/10).
Jenazah korban langsung dibawa menggunakan ambulance ke rumah duka di Desa Sukamaju Satu dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan.
Setelah penemuan jenazah itu Tim SAR gabungan memutuskan menutup seluruh rangkaian operasi SAR dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat dalam pencarian Jumadi.
Sebelumnya korban Jumadi hanyut terseret arus banjir saat menyeberangi sungai Sinorang pada Minggu (3/10)
Kala itu, Jumadi bersama Istrinya pulang dari kebun dalam kondisi cuaca hujan menyeberangi Sungai Sinorang yang semula belum terjadi banjir, namun tiba-tiba banjir. Istri korban selamat karena sudah sampai di tepi sungai, sementaraJumadi masih berada di tengah sungai hingga terseret dan hanyut terbawa arus sungai yang deras.
Sang istri berusaha menolong Jumadi dengan menggunakan sebatang kayu, namun terjangan banjir yang deras sehingga kayu yang disodorkan ke Jumadi terlepas dan korban terbawa arus banjir dan hilang.
Istri korban saat itu juga langsung meminta pertolongan. Warga sekitar bersama aparat TNI Polri sempat melakukan pencarian awal hingga malam hari sampai lokasi bendungan, namun belum ditemukan
Dalam kondisi cuaca hujan, Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri dan masyarakat kembali melakukan pencarian pada Senin (4/10) dan jenazah korban tersebut baru ditemukan hari Kamis (7/10).