Ajakan tiga pekan kelola sampah sebagai awal peduli lingkungan

id sampah,daur ulang,sampah plastik

Ajakan tiga pekan kelola sampah  sebagai awal peduli lingkungan

Ilustrasi (Pexels)

Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Sustaination menggandeng River Clean Up Indonesia untuk mengadakan gerakan bertajuk HPSN 2022 Challenge yang dimulai sejak 9 Februari 2022. Gerakan ini menantang masyarakat untuk mengelola sampah selama tiga pekan dengan mengurangi, memakai ulang, serta mengompos dan mendaur ulang sampah.

"Lewat gerakan ini kami ingin meyakinkan teman-teman bahwa semua langkah kita membawa pengaruh langsung," kata PR & Communications Sustaination, Fatima Amira, kepada ANTARA, Sabtu.

Fatima mengatakan, gerakan ini bertujuan mengajak untuk memulai dari hal-hal yang terdekat di kehidupan sehari-hari untuk menuju gaya hidup yang lebih bertanggungjawab kepada lingkungan.



Ada tiga hal yang ingin disampaikan lewat gerakan ini, yakni mengurangi peredaran sampah rumah tangga untuk membawa kesadaran bahwa TPA sudah penuh oleh sampah. Lalu memakai kembali sampah yang dapat dipakai kembali, serta mengompos dan mendaur ulang kembali sampah yang ada untuk mengurangi sampah yang ada di lingkungan sekitar.

Setiap minggunya Sustaination akan membagikan tema untuk diikuti audiens, setiap postingan Instagram Stories yang diberikan oleh audiens sama dengan berkontribusi dalam mengangkat 100 gram sampah di perairan, dan setiap unggahan Instagram Feeds dan Reels sama dengan berkontribusi dalam mengangkat 500 gram sampah di perairan. Sustaination bekerja sama dengan komunitas River Clean Up untuk berkolaborasi dalam mengumpulkan sejumlah sampah di kota Bandung.

Gerakan ini ditargetkan untuk pengguna sosial media dari umur 18-35 tahun yang memiliki keinginan untuk memulai melakukan aksi bermakna positif bagi lingkungan.

"Harapannya dapat mengubah persepsi bahwa untuk menjadi 'melek sampah' harus diartikan dengan hidup nol sampah dengan sempurna. Kami yakin dengan membagikan kesadaran lewat jejaring personal kita dapat membuat sebuah kesadaran baru yang dapat diterima dengan lebih mudah secara kolektif," imbuh Fatima.