Gubernur ajak perempuan tingkatkan peran bangun Sulteng lebih baik
Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengajak perempuan di daerah itu untuk meningkatkan peran demi membangun Sulteng yang lebih baik di masa kini dan akan datang.
"Saya juga mengajak semua perempuan untuk meningkatkan peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, keberhasilan yang telah dicapai selama ini hanyalah langkah awal, untuk menuju kemakmuran bersama," kata Rusdy Mastura dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Rudi Dewanto dalam Peringatan Hari Bu ke-94, di Palu, Kamis.
Ia mengatakan peringatan hari ibu ini, merupakan sesuatu yang penting untuk meningkatkan wawasan antar sesama dan dapat saling bergotong royong yang harus diperjuangkan, yang dapat diubah menjadi semangat bersama dalam kehidupan bermasyarakat.
"Serta diharapkan mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan yang diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan perempuan," katanya.
Di sisi lain, sebut dia, momentum ini juga memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan, mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya.
"Saat ini terbukti perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap peringatan hari ibu ke-94 tahun 2022 ini dapat mendorong terciptanya keadilan dan kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan.
"Hari ibu sebagai bentuk evaluasi memberikan kesempatan ibu untuk mengambil inisiatif aktif dalam membangun pemerintah daerah, termasuk bersama-sama membangun keluarga yang berkualitas, mari kita dorong organisasi perempuan untuk bisa maju bersama," ujarnya.
Ia menambahkan, terdapat lima agenda prioritas pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan/pengasuhan anak.
Kemudian, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, pencegahan perkawinan usia anak.
"Saya juga mengajak semua perempuan untuk meningkatkan peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, keberhasilan yang telah dicapai selama ini hanyalah langkah awal, untuk menuju kemakmuran bersama," kata Rusdy Mastura dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Rudi Dewanto dalam Peringatan Hari Bu ke-94, di Palu, Kamis.
Ia mengatakan peringatan hari ibu ini, merupakan sesuatu yang penting untuk meningkatkan wawasan antar sesama dan dapat saling bergotong royong yang harus diperjuangkan, yang dapat diubah menjadi semangat bersama dalam kehidupan bermasyarakat.
"Serta diharapkan mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan yang diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan perempuan," katanya.
Di sisi lain, sebut dia, momentum ini juga memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan, mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya.
"Saat ini terbukti perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap peringatan hari ibu ke-94 tahun 2022 ini dapat mendorong terciptanya keadilan dan kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan.
"Hari ibu sebagai bentuk evaluasi memberikan kesempatan ibu untuk mengambil inisiatif aktif dalam membangun pemerintah daerah, termasuk bersama-sama membangun keluarga yang berkualitas, mari kita dorong organisasi perempuan untuk bisa maju bersama," ujarnya.
Ia menambahkan, terdapat lima agenda prioritas pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan/pengasuhan anak.
Kemudian, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, pencegahan perkawinan usia anak.