Jakarta (ANTARA) - PT PP (Persero) Tbk, BUMN konstruksi dan investasi, menggandeng 7 BUMN Karya lainnya menggelar program kolaborasi penanaman mangrove dan pengembangan mitra binaan UMKM Tumbuh Bersama Karya di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kota Demak, Jawa Tengah.
Inisiasi ini merupakan bentuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau TJSL perseroan bidang ekonomi dan lingkungan, serta mendukung kesejahteraan penduduk sekitar dengan cara memberikan kontribusi positif," kata Sekretaris Perusahaan PT PP Bakhtiyar Efendi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Program kolaborasi ini dilaksanakan dalam rangka HUT ke-78 RI dan diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup Desa Timbulsloko dengan mayoritas penduduk sebagai nelayan dan petani mangrove.
Pada kegiatan ini PT PP yang juga merupakan kontraktor Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1B sekaligus pengembang dan pengelola BUJT PT PP Semarang-Demak, melakukan TJSL berupa penanaman 100.000 pohon mangrove serta pelatihan entrepreneurship pengembangan olahan mangrove.
Perseroan berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat positif, baik dalam bidang lingkungan serta ekonomi pada masyarakat sekitar desa.
Manfaat lingkungan dari penanaman pohon mangrove yaitu mengurangi tingkat abrasi dan emisi karbon, dimana diketahui setiap tahun terdapat kenaikan debit air pada desa
tersebut yang lambat laun akan menyebabkan rumah penduduk yang terendam air laut.
Selain itu, dalam bidang ekonomi, perseroan melakukan pelatihan untuk meningkatkan daya saing produk olahan mangrove (sirup mangrove, dodol mangrove, tepung mangrove, kripik dan kerupuk mangrove) dengan cara menyediakan alat bantu produksi yang dapat mempercepat proses pengolahan serta memperbarui kemasan produk agar dapat meningkatkan daya saing produk olahan mangrove di pasaran.
Program TJSL ini dilakukan sebagai bentuk nyata perusahaan dalam mendorong kelestarian lingkungan hidup serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Timbulsloko.
Selaras dengan arahan Menteri BUMN, bahwa untuk program TJSL BUMN agar fokus kepada 3 bidang prioritas yakni bidang Pendidikan, Lingkungan serta Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK).
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen perseroan terhadap pembangunan yang berkelanjutan untuk dapat terus berkontribusi terhadap Indonesia dalam memberikan manfaat pada bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup," katanya.
Selain itu, program ini juga merupakan wujud nyata komitmen perusahaan terhadap akselerasi Environmental Social Governance (ESG) baik dari sisi lingkungan berkelanjutan serta dampak sosial termasuk mendukung
pemberdayaan UMKM di Indonesia.