Kadin Kabupaten Donggala latih warga terkait digitalisasi UMKM

id UMKM, digitalisasi, kadin Donggala, usaha mikro, Sulteng

Kadin Kabupaten Donggala latih warga terkait digitalisasi UMKM

Kadin Donggala memberi pelatihan digitalisasi kepada 50 pelaku UMKM di Desa Wani II, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Jumat (15/9/2023). ANTARA/HO-Kadin Donggala

Donggala, Sulteng (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Donggala melatih warga kabupaten setempat terkait digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna meningkatkan produktivitas usaha.

"Kami berupaya membantu pemerintah daerah membangun UMKM yang mandiri, sehingga dengan pelatihan ini kami anggap dapat bisa memberikan kontribusi dalam meningkatkan perkembangan usaha mikro dan menengah di daerah," kata Ketua Kadin Donggala Rahmad M Arsyad pada pelatihan digitalisasi di Donggala, Jumat.

Ia menjelaskan, di era saat ini UMKM harus mampu memanfaatkan sistem digital, khususnya dalam peningkatan pasar, yang mana sasaran pihaknya berangkat dari warga desa dan kali ini menyasar sekitar 50 pelaku usaha Desa Wani II, Kecamatan Tanantovea, yang juga melibatkan pihak Draiv Donggala sebagai mentor.

Menurut dia, Desa Wani adalah wilayah yang strategis sebagai salah satu sentra UMKM di kabupaten itu, sehingga pelaku usaha di wilayah tersebut perlu ditingkatkan kapasitasnya supaya lebih mahir dalam memanfaatkan perangkat digital membangun bisnis.

"Wilayah Desa Wani strategis baik bagi pengembangan usaha kuliner, perkebunan atau pun kios/warung, dengan pertimbangan itu maka kali ini kami memilih wilayah tersebut," ujarnya

Ia mengemukakan, saat ini Kadin Donggala juga turus berupaya supaya bisa mengaplikasikan program mitra warung bersama marketpalce nasional Bukalapak, dimana akhir tahun 2023 sejumlah kios-kios diarahkan terkoneksi secara digital.

"Posisi strategis Desa Wani yang berbatasan dengan pelabuhan, kawasan ekonomi khusus sangat baik bagi pengembangan aplikasi transportasi Draiv, juga seperti yang sudah berjalan di ibu kota Donggala," tutur Rahmad

Ramli, salah satu peserta yang merupakan pedagang warung makanan mengatakan, pelatihan digitalisasi membuka wawasan dan menjadi pengetahuan baru bagi mereka meningkatkan kemampuan dalam membangun bisnis.

Karena, melalui aplikasi transportasi Draiv dapat membantu memasarkan produk-produk mereka, meskipun masih bersifat lokal, dan ini dinilai membatu meningkatkan pendapatan pelaku usaha.

"Kami juga membutuhkan sentuhan-sentuhan seperti ini, Kadin salah satu pihak yang memberikan perhatian bagi pelaku usaha kecil dalam membangun ketahanan ekonomi keluarga," katanya.