"Program ini menyasar semua agama di daerah ini, tokoh agama berangkat perjalanan dengan harapan supaya sekembalinya nanti lebih kokoh membangun kecerdasan spiritual masyarakat," kata Asisten II Bidang Pembangunan dan Pembangunan Setda Morowali Utara Moh Ridwan di Kolonodale, Kamis.
Tokoh agama diajak tingkatkan kecerdasan spiritual warga Morut
Morowali Utara, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah memprogramkan wisata rohani bagi para tokoh agama yang selanjutnya bertugas meningkatkan kecerdasan spiritual masyarakat.
"Program ini menyasar semua agama di daerah ini, tokoh agama berangkat perjalanan dengan harapan supaya sekembalinya nanti lebih kokoh membangun kecerdasan spiritual masyarakat," kata Asisten II Bidang Pembangunan dan Pembangunan Setda Morowali Utara Moh Ridwan di Kolonodale, Kamis.
"Program ini menyasar semua agama di daerah ini, tokoh agama berangkat perjalanan dengan harapan supaya sekembalinya nanti lebih kokoh membangun kecerdasan spiritual masyarakat," kata Asisten II Bidang Pembangunan dan Pembangunan Setda Morowali Utara Moh Ridwan di Kolonodale, Kamis.
Dijelaskan, wisata religi kali ini memberangkatkan sejumlah tokoh agama Kristen yaitu Pendeta dengan perjalanan ke Mesir, Yordania dan Israel selama kurang lebih dua pekan atau 4-18 Oktober 2023.
Mereka berkunjung ke tempat-tempat bersejarah di masa perjalanan Yesus Kristus guna memperdalam ilmu agama, termasuk tempat bersejarah perjalanan orang Israel dari Mesir ke Yarusalem di masa Nabi Musa.
"Kegiatan ini berkaitan dengan program Morut cerdas, yang mana Pemda tidak hanya meningkatkan kecerdasan intelektual warganya, tetapi juga berupaya meningkatkan kecerdasan spiritualnya," tutur Ridwan.
Ia mengemukakan, teman pembangunan Pemkab Morut yang dituangkan ke dalam visi dan misi yakni menjadikan Morut sebagai daerah yang sehat, cerdas dan sejahtera (SCS), program ini sudah berjalan sejak 2022.
Oleh karena itu, pelaku utama dalam pembinaan umat adalah tokoh agama, sehingga mereka perlu mendapat penguatan kapasitas difasilitasi oleh Pemda.
Kemudian, Tokoh Agama Islam akan berkunjung ke Mekah melalui perjalanan umrah dan Pemda setempat sedang menyusun anggaran, sedangkan tokoh Agama Hindu sudah diberangkatkan ke Bali beberapa bulan lalu.
"Pemkab juga memberikan insentif bulanan kepada imam masjid, pegawai syara, pendeta, guru sekolah minggu dan mangku dari Agama Hindu sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap tokoh-tokoh agama," ujarnya.
Rolex Malaha, salah satu rombongan pendeta yang ikut wisata rohani mengatakan, pihaknya sangat bersyukur mendapat kesempatan berkunjung ke tempat-tempat bersejarah untuk memperkaya pengetahuan dalam konteks keagamaan.
"Masing-masing agama 10 orang tokoh, tetapi yang berangkat hari ini hanya enam orang. Kami memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin untuk belajar. Kami dilepas secara simbolis oleh Pemda pada Rabu (4/10)," ucapnya.