Bulog Sulteng: Stok gula pasir sebanyak 200 ton cukup penuhi permintaan pasar

id Bulog, RPK, gula pasir, bahan pangan, bahan pokok, stabilisasi harga, Heriswan, sulteng

Bulog Sulteng: Stok gula pasir sebanyak 200 ton cukup penuhi permintaan pasar

Ilustrasi - Pekerja mengangkat gula pasir dari atas truk. ANTARA

Palu (ANTARA) -
Perusahaan Umum (Perum) Bulog menyebutkan stok gula pasir sebanyak 200 ton di gudang saat ini cukup untuk memenuhi permintaan pasar di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam beberapa pekan ke depan.


 


"Gula pasir yang kami kuasai masih cukup memenuhi permintaan pasar hingg dua pekan ke depan," kata Pimpinan Wilayah Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulteng Heriswan di Palu, Selasa.

 

Ia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir karena stok gula pasir cukup memadai, dan pihaknya mengaku mampu menjangkau pasar-pasar di daerah itu.

 

Saat ini harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah untuk komoditas gula yakni Rp15.360 per kilogram. Oleh karena itu Bulog sebagai perusahaan yang diberi kewenangan pemerintah mengurus logistik pangan akan menjaga harga komoditas tersebut sesuai harga pemerintah.

 

"Melalui pemerataan distribusi, kami meyakini akan memberikan tekanan terhadap harga bahan pokok yang bergejolak," ucapnya.

 

Dengan ketahanan stok yang ada, pihaknya berkomitmen menjaga ketersediaan gula pasir di pasar, termasuk ketersediaan di jaringan jual Rumah Pangan Kita (RPK).

 

“Harga komoditas gula yang kami kuasai sejatinya mengikuti arus harga pasar, namun demikian kami pastikan tidak akan melenceng dari HET, karena gerakan stabilisasi juga kami anut dalam pangan lain, selain beras sesuai tugas dan fungsi Bulog," tutur Heriswan.

 

Bagi konsumen yang ingin membeli gula produk Bulog, katanya, bisa didapatkan lewat kanal jual kemitraan RPK yang tersebar di ribuan titik di Sulteng.

 

Kemudian, bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mitra RPK, Bulog memastikan harga jual sesuai dengan ketentuan karena masuk dalam pengawasan.

 

“Saya mengajak konsumen manfaatkan RPK di wilayah masing-masing, produk Bulog selalu tersedia karena permintaan mitra terus diupayakan untuk dilayani, sehingga tersebar di masyarakat harga yang merata dan mengikuti regulasi pemerintah, ini bagian dari upaya stabilisasi harga,” kata dia.