London (ANTARA) - Kepresidenan Belgia di Uni Eropa dan Komisi Eropa pada Rabu (20/3) menyerukan aksi atas "situasi kemanusiaan yang memburuk" dan terus berlanjut yang dialami anak-anak di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan gabungan, presidensi Belgia dan Komisi Uni Eropa mengatakan bahwa sampai 70 persen warga Palestina yang tewas adalah perempuan dan anak-anak, dengan lebih dari 11.682 anak-anak dilaporkan luka-luka, dan ribuan lainnya hilang.
"Situasi ini menyebabkan banyak anak menderita trauma psikologis. UNICEF memperkirakan lebih dari 1 juta anak-anak membutuhkan dukungan psikologis," kata pernyataan itu.
Menekankan bahwa anak-anak adalah pihak yang paling menderita di semua perang, tetapi hukum internasional harus dihormati, mereka mengatakan harus ada "pembebasan tanpa syarat bagi semua anak-anak yang ditahan oleh Hamas."
"Kami menyerukan jeda kemanusiaan segera dan jangka panjang yang akan mengarah pada gencatan senjata berkelanjutan dan pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera yang ditahan oleh Hamas, khususnya anak-anak, dan penyediaan bantuan kemanusiaan," tambah mereka.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
KPU Sigi bentuk relawan demokrasi pada Pilkada 2024
Kamis, 9 Mei 2024 12:03 Wib
KPU Donggala seleksi tertulis calon anggota ppk untuk 16 kecamatan
Rabu, 8 Mei 2024 13:03 Wib
Syarat calon perseorangan Pilkada Donggala 22.489 dukungan
Rabu, 8 Mei 2024 10:54 Wib
Anggota DPR: Stabilitas politik usai pemilu buat ekonomi lebih baik
Rabu, 8 Mei 2024 6:38 Wib
KPU Kabupaten Sigi ajak masyarakat berikan masukan pada perekrutan badan ad hoc
Selasa, 7 Mei 2024 22:14 Wib
KPU Sigi tetapkan syarat dukungan bakal calon bupati perseorangan
Selasa, 7 Mei 2024 15:53 Wib
Komisi II DPR serahkan 10 sertifikat tanah hasil PTSL di Kalsel
Sabtu, 4 Mei 2024 9:29 Wib
Komisi X usul alokasi anggaran ditingkatkan demi kesejahteraan atlet
Kamis, 2 Mei 2024 10:52 Wib