Caracas (ANTARA) - Presiden Bolivia Luis Arce menyatakan pemerintahannya mendukung penerapan sanksi terhadap Ekuador, menyusul serangan ke Kedutaan Besar Meksiko di Quito, ibu kota Ekuador, pada awal bulan ini.
Serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu terjadi pada 6 April ketika polisi Ekuador, yang menggunakan kendaraan tempur, menyerbu Kedubes Meksiko untuk menahan mantan wakil presiden Ekuador Jorge Glas.
Glas mendapat suaka di kedubes tersebut setelah dinyatakan bersalah karena korupsi.
Meksiko kemudian menangguhkan hubungan diplomatiknya dengan Ekuador, dengan mengatakan bahwa beberapa diplomat Meksiko terluka akibat penggerebekan tersebut.
"Situasinya cukup rumit... Jika tidak ada sanksi yang patut dijadikan contoh dan jika hak atas suaka tidak dikembalikan kepada seseorang yang memiliki hak tersebut, urusan suaka akan menjadi tidak stabil," kata Arce.
"... dan rentan bagi siapa saja yang ingin meminta suaka di berbagai belahan dunia," katanya lagi.
Sang presiden memperingatkan bahwa insiden tersebut bisa menjadi "preseden yang buruk" karena insiden seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya di Amerika Latin.
"Belum pernah terjadi salam sejarah kawasan kita, bahkan pada masa kediktatoran militer yang kita alami pada tahun 60-an, 70-an, dan bahkan tahun 80-an di beberapa negara di kawasan ini," ujarnya.
"Kita belum pernah menghadapi agresi dan pelanggaran perjanjian internasional seperti itu," kata Arce dalam wawancara dengan Sputnik.
Pada 11 April, Meksiko mengadukan Ekuador ke Mahkamah Internasional dan menuntut agar keanggotaan negara itu di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ditangguhkan.
Meksiko juga meminta tindakan Ekuador itu diganjar dengan hukuman.
Dengar pendapat mengenai permintaan Meksiko, untuk penerapan tindakan sementara terhadap Ekuador, dijadwalkan digelar pada 30 April dan 1 Mei.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
Sejumlah Dubes asing di Jakarta konfirmasi hadiri pelantikan Prabowo
Sabtu, 19 Oktober 2024 14:10 Wib
MUI: Anggota yang dinonaktifkan pernah berkunjung ke Kedubes Israel
Kamis, 18 Juli 2024 15:54 Wib
Polisi Ekuador gerebek Kedubes Meksiko tangkap mantan wapres
Sabtu, 6 April 2024 21:55 Wib
Uni Emirat Arab bakal berinvestasi di berbagai sektor di Indonesia
Jumat, 2 Februari 2024 7:09 Wib
Jubir TKN: Prabowo-Gibran akan dirikan KBRI di Palestina
Kamis, 4 Januari 2024 13:46 Wib
AS apresiasi Indonesia manfaatkan keketuaan ASEAN untuk tangani TPPO
Sabtu, 29 Juli 2023 14:26 Wib
Duta Besar Belanda tegaskan dukungan pembangunan ekonomi hijau Indonesia
Kamis, 4 Mei 2023 12:19 Wib
Dubes Inggris luncurkan panduan perjalanan untuk pelancong Indonesia
Kamis, 24 Maret 2022 16:19 Wib