Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Al Mazroui mengatakan bahwa UEA akan melakukan investasi di berbagai sektor di Republik Indonesia, dan menyatakan bahwa tahun 2023 merupakan tahun kesuksesan kerja sama antara RI-UEA.
“Kami bekerja sama dengan otoritas investasi Indonesia untuk melihat potensi investasi, mendiskusikannya bersama, dan semoga dapat mendatangkan investasi yang signifikan,” kata Al Mazroui di Jakarta, Kamis.
Dia menyampaikan hal tersebut dalam “UAE-Indonesia Roundtable Discussion” yang diadakan oleh Kedubes Uni Emirat Arab di Jakarta.
Al Mazroui mengatakan bahwa delegasi UEA sangat tertarik dengan sektor investasi yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia, di antaranya energi hijau, logistik, infrastruktur, bidang pangan dan ketahanan pangan di Indonesia.
Dia juga menyampaikan bahwa UEA dan Masdar tertarik untuk menjajaki investasi dalam memperkuat Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan energi terbarukan bekerja sama dengan PLN.
“Kami akan menantikan perluasan setelah tahap pertama Cirata, dan kami sedang berupaya memberikan proposal perluasan Cirata hingga 500 megawatt,” kata Al Mazroui.
Al Mazroui menyebutkan pula bahwa pihaknya mendapatkan penemuan besar di Andaman dan mengatakan bahwa penemuan tersebut memberikan harapan untuk penemuan gas di masa depan.
“Semoga kami dapat menemukan lebih banyak sumber daya yang dapat menggerakkan perekonomian Indonesia dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat,” ujarnya.
Al Mazroui mengemukakan bahwa Indonesia adalah prioritas UEA dan mereka tidak hanya mempromosikan investasi di Indonesia.
“Kami juga menjalin kemitraan dengan seluruh dunia untuk mempromosikan Indonesia kepada dunia. Ketika kita (RI dan UEA) memasuki ruangan ini, kita adalah satu tim, bukan dua tim,” katanya.