Palu (Antaranews Sulteng) - Posko kesehatan milik pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, di Kota Palu, melayani 60-an pasien setiap hari yangh merupakan pengungsi yang ingin memeriksakan kesehatan mereka.
Koordinator posko kesehatan Parimo Wayan Budiantara mengatakan mereka yang datang sebagian besar mengeluh sakit karena pusing, diare, batuk dan pilek.
"Mungkin karena setiap malam tidur di tenda hanya beralaskan tikar, sehingga mereka mudah sakit," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Parimo itu di Lapangan Kabonena, Kecamatan Palu Barat, Minggu.
Posko kesehatan itu merupakan bagian dari relawan kemanusiaan yang dibentuk Pemkab Parimo, untuk membantu warga korban gempa di Palu, sejak Senin (15/10).
Para relawan turut pula menyediakan makanan bagi pengungsi setempat.
Relawan kesehatan di posko tersebut, terdiri atas satu orang dokter, dua bidan dan dua perawat. Mereka bertugas setiap dua hari, yang selanjutnya digantikan oleh petugas lainnya.
Para petugas kesehatan itu didatangkan dari seluruh Puskesmas di Kabupaten Parigi Moutong secara bergantian.
Menurut Wayan, tidak hanya warga yang mengungsi di lapangan Kabonena yang dapat memeriksakan kesehatan mereka, tetapi warga kecamatan lain di Kota Palu yang ingin memanfaatkan posko kesehatan juga dilayani.
"Semua warga yang berobat dilayani secara gratis," ujarnya.
Posko kesehatan ini juga melayani vaksinasi pegawai atau masyarakat umum dari Kabupaten Parigi Moutong yang menjadi relawan di Kota Palu, termasuk menyediakan mereka masker agar bisa terhindar dari virus penyakit.
Kata Wayan, tinggal di tempat pengungsian rawan terjangkit penyakit sehingga yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit dengan menerapkan pola hidup bersih, di antaranya membiasakan cuci tangan pakai sabun, tidak merokok di dalam tenda pengungsian, buang air besar kecil di jamban, membuang sampah di tempat sampah, terus memberikan ASI kepada bayi.
"Selain itu, istirahat yang cukup dan selalu manfaatkan posko kesehatan,? harap Wayan.
Berita Terkait
Dinas Kesehatan Kota Palu gencarkan pencegahan DBD tekan penularan
Kamis, 28 Maret 2024 19:30 Wib
Fauzia Tidak Pernah Ragu Manfaatkan Program JKN
Kamis, 28 Maret 2024 12:11 Wib
Kolaborasi BPJS Kesehatan dan TKMKB, perkuat mutu layanan di fasilitas kesehatan
Kamis, 28 Maret 2024 12:02 Wib
Waspadai atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan
Kamis, 28 Maret 2024 11:34 Wib
Tingkatkan kualitas hasil verifikasi klaim melalui aplikasi VIBI
Selasa, 26 Maret 2024 14:13 Wib
Indonesia target kirimkan bantuan ke Palestina-Sudan mulai pekan depan
Selasa, 26 Maret 2024 14:08 Wib
Pemkab-Sigi jamin ketersediaan daging sapi jelang Idul Fitri
Senin, 25 Maret 2024 13:57 Wib
Dinkes Sulteng minta FKTP prioritaskan layanan JKN
Minggu, 24 Maret 2024 20:24 Wib