DSLNG Senoro tercatat dua kali selamatkan korban laut

id DSNLG Senoro,KM Lintas Timur,Kapal Tenggelam

DSLNG Senoro tercatat dua kali selamatkan korban laut

Salah satu aksi penyelamatan laut yang dilakukan oleh tim dari PT Donggi Senoro LNG.  (DokDSCLG)

Aksi penyelamatan saat itu mendapat apresiasi dari Pemerintah Filipina yang mana Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberikan penghargaan langsung kepada kapten LNG Maleo Nobuyuki Mochizuki di Manila.
Palu (ANTARA) - Pencarian korban kapal tenggelam KM Lintas Timur telah resmi dihentikan belum lama ini, dan dari 18 korban, satu diantaranya berhasil diselamatkan oleh kapal yang dikirim PT Donggi Senoro LNG. 

Siaran pers yang diterima antarasulteng.com, Kamis malam menyebutkan PT Donggi-Senoro LNG turut serta dalam aksi penyelamatan tersebut pada awal Juni 2019 dengan mengirimkan kapal cepat PB Dorang.

Kapal ini membawa misi untuk mengevakuasi korban yang ditemukan MV Bayraktar berbendera Malta yang sedang melintas di perairan Teluk Tolo.

Aksi cepat tanggap oleh PB Dorang tersebut langsung memberikan bantuan medis di klinik Kilang Donggi Senoro sebelum dirujuk lanjut ke RSUD Luwuk.

Aksi penyelamatan di laut itu, bukanlah pertama kalinya dilakukan.

Sebelumnya, pada 4 Agustus 2016, kapal LNG Maleo yang bermuatan gas dari Kilang LNG di Desa Uso, Kecamatan Batui, menuju pelabuhan Oita, di Jepang juga pernah melakukan operasi penyelamatan tiga nelayan Filipina yang hanyut di Samudera Pasifik, 280 kilometer di Timur Pulau Mindanao, Filipina.

Aksi penyelamatan saat itu mendapat apresiasi dari Pemerintah Filipina yang mana Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberikan penghargaan langsung kepada kapten LNG Maleo Nobuyuki Mochizuki di Manila. 

Maleo LNG merupakan kapal kargo DSLNG yang secara reguler mengangkut gas dari Kilang Donggi Senoro ke pembeli gas di Jepang yang dioperasikan Mitsui O.S.K. Lines, Ltd. 

Kapal ini memiliki 35 kru yang terdiri dari warga Indonesia dan Jepang.

Baca juga : Pesawat TNI-AU bantu cari KM Lintas Timur yang tenggelam

Seperti diketahui sebelumnya, KM Lintas Timur bermuatan semen dari Sulawesi Utara, menuju Morowali, Sulawesi Tengah mengalami kerusakan mesin dan tenggelam di perairan sekitar Banggai Laut awal Juni lalu. 

Dari 18 kru kapal, Yakub, seorang diantaranya, berhasil ditemukan oleh kapal MV Bayraktar yang sedang melintas setelah sekitar tiga hari mengapung tanpa makanan dan dalam kondisi kritis. 

MV Bayraktar kemudian mengontak ke daratan dan dijawab oleh radio operator pelabuhan DSLNG yang sedang bertugas saat itu.  

DSLNG kemudian mengirim kapal cepat PB Dorang untuk mengevakuasi korban dan memberikan perawatan di klinik DSLNG sebelum dirujuk lebih lanjut ke RSUD Luwuk.