Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, telah menyalurkan dana stimulan rumah rusak berat tahap satu kepada korban gempa melalui kelompok masyarakat (Pokmas) di masing-masing kecamatan.
Dana stimulan diserahkan Wali Kota Palu Hidayat didampingi Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said pada puncak HUT RI ke-74 di Balai Kota, Sabtu (17/8).
Wali kota berharap, bantuan dana stimulan diberikan pemerintah agar dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk perbaikan rumah yang rusak akibat dampak gempa.
"Kiranya dana itu harus digunakan untuk rehabilitasi rumah rusak bagi penerima manfaat," ujar Hidayat.
Dia memaparkan, jumlah dana yang diberikan kepada masing-masing Pokmas sebesar Rp500 juta dengan ketentuan masing-masing kepala keluarga mendapatkan Rp50 juta.
Dana stimulan Rp50 juta per satu kepala keluarga untuk keperluan konstruksi rumah rusak berat, menurutnya tidak akan cukup. Olehnya, Pemkot menyiasati mewacanakan membangun rumah sederhana tahan gempa untuk para penerima dana stimulan.
"Data penerima dana stimulan harus segera diselesaikan secara keseluruhan, meskipun nantinya dalam penerimaan dana tersebut bertahap," ucap Hidayat.
Selain penyaluran dana stimulan, Pemkot Palu juga menyerahkan bantuan dana hibah pembangunan masjid yang rusak akibat dampak gempa kepada panitia pembangunan masing-masing masjid.
"Bantuan ini menyasar tujuh masjid di Kota Palu, " ungkap Hidayat.
Dari tujuh masjid yang telah ditentukan, besaran anggaran bervariasi. Masjid Nurul Amin kelelurahan Birobuli sebesarRp500 juta, Masjid Al-Jihad Kelurahan Tavanjuka Rp201.370.000, Masjid Nur Assada Rp75 juta, Masjid Al-Huda Padanjakaya Rp75 juta, Masjid Riyadutul Jannah Kelurahan Pantoloan Boya Rp50 juta, Masjid Al-Istigfar Kelurahan Tondo Rp50 juta, dan Masjid Ar-Rahman Mamboro Rp47.140.000.***