Jakarta (antarasulteng.com) - Produsen kamera digital asal Jepang, Olympus, tetap optimis
perangkat kamera tetap diminati konsumen meski perangkat seluler juga
menawarkan kamera berspesifikasi tinggi.
"Kami sengaja masuk ke kamera saku tanpa kaca (mirrorless)
segmen pasar premium yang lensanya dapat diganti (interchangeable
lens)," kata Manajer Pemasaran Olympus Customer Care Indonesia (OCCI),
Sandy Chandra, selepas jumpa pers di Jakarta, Jumat.
Sandy mengatakan perangkat kamera yang mampu menghasilkan gambar
dengan resolusi tinggi dan prosesor canggih masih mampu bertahan di
pasar.
"Kamera saku seharga kurang dari Rp1 juta cenderung mati di
pasar meskipun kualitas gambarnya lebih bagus dibanding kamera ponsel
atau tablet," kata Sandy.
Kamera-kamera seharga kurang dari Rp1 juta itu, lanjut Sandy,
kalah pamor di pasar karena tidak mempunyai kemampuan berbagi gambar di
media jejaring sosial atau Internet.
"Tapi, untuk kamera-kamera seharga Rp2,5 juta belum mampu disaingi oleh 'smartphone'," kata Sandy.
Berita Terkait
Kamera trap di Pulau Hanibung rekam kemunculan berbagai satwa
Minggu, 21 Juli 2024 14:53 Wib
70mai tawarkan kamera dasbor A510 untuk dukung pengawasan kendaraan
Kamis, 6 Juni 2024 9:36 Wib
BBKSDA pasang kamera jebakan tanggapi kemunculan harimau di Siak
Minggu, 22 Oktober 2023 8:10 Wib
Seekor harimau sumatera terpantau kamera jebak di Siak
Sabtu, 6 Mei 2023 11:12 Wib
Melindungi macan tutul dari ancaman kepunahan di Meru Betiri
Selasa, 28 Maret 2023 15:32 Wib
Ford tarik setengah juta kendaraan karena cacat kamera
Sabtu, 28 Januari 2023 9:09 Wib
Singapura tambah dua kali lipat kamera pengintai
Rabu, 4 Agustus 2021 16:49 Wib
Olimpiade Tokyo: Atlet anggar Argentina dilamar di tengah sorotan kamera TV
Selasa, 27 Juli 2021 5:32 Wib