Gugus Tugas COVID-19 Sulteng: Hati-hati OTG ada dimana-mana

id Sulteng ,Corona,Sandi

Gugus Tugas COVID-19 Sulteng: Hati-hati OTG ada dimana-mana

Sejumlah petugas mendoakan seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 yang baru saja dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Poboya, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (11/5/2020). PDP berusia 56 tahun itu meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Undata Palu.ANTARAFOTO/Eddy Djunaedi/bmz/hp.

OTG ada di mana-mana (di Sulteng) sehingga kita harus terus berhati-hati

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Teknis Bidang Kesehatan Gugus Tugas COVID-19 Sulawesi Tengah dr.Jumriani mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada terhadap penularan dan penyebaran virus corona melalui Orang Tanpa Gejala (OTG).

"OTG ada di mana-mana (di Sulteng) sehingga kita harus terus berhati-hati," katanya kepada ANTARA di Palu, Jumat, sehubungan meninggalnya seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari Sulteng pada Senin (22/6) di RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar yang belakangan dketahui positif COVID-19.

Padahal, katanya, pasien yang merupakan warga Kabupaten Morowali itu tidak memiliki riwayat pernah melakukan kontak dengan pasien yang terinfeksi COVID-19.

"Tetapi pasien yang meninggal itu berprofesi sebagai pedagang eceran. Saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulteng melakukan tracking terhadap kasus ini," ujarnya.

Ia khawatir pasien asal Desa Bungi Kecamatan Bungku itu terpapar COVID-19 dari barang-barang eceran yang dia jual yang telah tersentuh banyak tangan.

Hasil diagnosa klinis awal, sambungnya, pasien tersebut mengalami hypertropiorostat kemudian dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Morowali, Rabu (17/6).

Selanjutnya dilakukan rapid test dan hasilnya nonreaktif, namun pada Sabtu (20/6) ia dirujuk ke RS Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar karena keterbatasan sarana dan prasarana bedah urologi (Hypertropirostat) di RSUD Morowali.

"Minggu (21/6) ia tiba di RS Dr.Wahidin Sudirohusodo dan langsung dilakukan computed tomography (CT) scan, kemudian dia ditetapkan sebagai PDP. Pada Senin (22/6) ia meninggal dan langsung dilakukan tes swab oleh tim Gugus Tugas COVID-19 RS Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar," terangnya.

"Pada Selasa (23/6) hasil swabnya keluar dan terkonfirmasi positif sehingga Dinkes Sulteng dan Dinkes Kabupaten Morowali melakukan tracking terhadap kasus itu," tambahnya.