Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengajak warga setempat, khususnya beragama Islam, membaca Al Quran, doa, dan zikir bersama dari rumah dalam menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1443 Hijriah.
"Karena situasi ini masih di masa pandemi, maka umat muslim di Palu agar membaca doa menyambut Tahun Baru Islam 1443 Hijriah," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid di Palu, Senin.
Baca juga: Ketua MUI Palu: Tahun Baru Hijriah perlu dikenalkan dari rumah tangga
Baca juga: Ketua MUI Palu: Tahun Baru Hijriah perlu dikenalkan dari rumah tangga
Ajakan itu dituangkan dalam Surat Edaran Wali Kota Palu Nomor: 451/1763/Kesra/2021, yang mana dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, dalam menyambut Tahun Baru Islam yang jatuh pada Selasa (10/8), serta demi keselamatan masyarakat di Palu mengingat kasus positif COVID-19 semakin melonjak, umat diminta doa di rumah.
Surat edaran tersebut memuat sejumlah poin, di antaranya seluruh umat Islam agar membaca Al Quran, surah Yasi,n dan surah Ar-Rahman setelah Shalat Asar.
"Kemudian, membaca surah Yasin dan surah Al-Mulk setelah Shalat Maghrib, dilanjutkan dengan membaca surah Yanis dan surah Al-Wakiah setelah Shalat Subuh," ujar Hadianto.
Baca juga: Tahun baru 1 Muharram1442, bagaimana muslim dunia merayakannya?
Baca juga: Tahun baru 1 Muharram1442, bagaimana muslim dunia merayakannya?
Selain itu, katanya, kepada imam dan pegawai syara masjid se-Kota Palu agar menyelenggarakan pembacaan selawat, zikir dan doa di masjid dan mushalla menyambut 1 Muharam 1443 Hijriah, memohon kepada Allah SWT agar masyarakat di kota itu dan Bangsa Indonesia diberikan kesehatan dan keselamatan, serta dijauhkan dari bencana alam maupun bencana non-alam.
"Pembacaan doa di masjid dan mushalla hanya dihadiri imam dan pegawai syara dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yakni memaki masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir sebelum masuk masjid serta menjaga jarak," katanya.
Ia meminta warga menjaga kesehatan diri dan orang lain dengan selalu menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas).
"Mari kita sambut Tahun Baru Islam dengan penuh sukacita di rumah masing-masing. Untuk saat ini kita harus menahan diri melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan orang, karena COVID-19 masih berkepanjangan," katanya.
