Pemkab Banggai: Ketersediaan logistik di lokasi bencana memadai

id Bpbdbanggai, pemkabbanggai, Sulteng, Pohi, Indang sari, Luwuk Timur, Mujiono, banjir, Tanggap darurat, korban bencana

Pemkab Banggai:  Ketersediaan logistik di lokasi bencana memadai

Kondisi sejumalah rumah warga di Desa Pohi, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah saat dilanda banjir pada Selasa (30/8/2022). ANTARA/ Stepensopyan Pontoh

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, menyebutkan ketersediaan logistik di lokasi bencana untuk korban banjir bandang di dua desa di Kecamatan Luwuk Timur memadai karena banyak pihak menyalurkan donasi.
 
"Kami belum memilah jenis bantuan logistik, tetapi pada intinya stok sangat memadai. Logistik yang mencolok mie instan, air mineral, makanan ringan, sembako dan sebagainya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai Mujiono yang dihubungi dari Palu, Jumat.
 
Ia mengemukakan, hingga hari ketiga pascabanjir melanda Desa Indang Sari dan Desa Pohi bantuan terus mengalir dari berbagai pihak yang tidak lain untuk membatu kebutuhan sehari-hari korban banjir.
 
Ia mengaku, pihaknya tidak bisa mengidentifikasi bantuan disalurkan secara mandiri oleh para pihak, sebab hal itu hak masing-masing orang menyalurkan bantuan mereka.
 
"Kalaupun ada pihak menitipkan logistik kepada kami di posko induk pasti kami salurkan kepada korban bencana. Tidak ada larangan, siapa saja bisa menyalurkan bantuan kepada warga terdampak," ujar Mujiono.
 
Ia menjelaskan, pemerintah setempat menyalurkan bantuan terjadwal, ini dimaksudkan agar terdistribusi merata supaya ketahanan stok logistik terjaga.
 
Oleh karena itu, katanya, BPBD sebagai penanggungjawab lapangan kegiatan penanggulangan bencana pada masa tanggap darurat maka berwenang melakukan pengarahan terhadap relawan maupun pihak lain terlibat, termasuk membangun koordinasi dan harmonisasi saat menjalankan tugas.
 
"Selain distribusi logistik, kami juga memfasilitasi pendistribusian kebutuhan air bersih di Desa Pohi, karena di sana kesulitan air bersih sebab air sungai masih keruh," tutur Mujiono.
 
Ia menambahkan, Dinas Sosial (Dinsos) setempat juga telah menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa peralatan tidur kepada korban banjir di posko pengungsian.
 
"Di situasi seperti ini, kolaborasi sangat penting sehingga percepatan penanggulangan lebih tertata, dan kami bertema kasih atas partisipasi para pihak," demikian Mujiono.