Kupang (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut menempatkan Pasukan Marinir untuk menjaga dua pulau terluar yang berbatasan dengan dua negara asing, yaitu Pulau Batek di Kabupaten Kupang dan Pulau Ndana, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Kami sudah mengelar pengamanan di pulau terluar di NTT yang tidak berpenghuni seperti di Pulau Batek dan Pulau Ndana," kata Komandan Pangkalan Utama TNI AL VII Kupang Laksamana Pertama TNI I Putu Darjatna kepada wartawan di Kupang, Jumat.
Pulau Batek yang berada di Kabupaten Kupang merupakan pulau yang berada di perbatasan wilayah dengan negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) sedangkan Pulau Ndana di Kabupaten Rote Ndao berbatasan dengan wilayah Australia.
Ia mengatakan untuk pengamanan dua pulau terluar itu telah ditempatkan Pasukan TNI AL dari Korps Marinir untuk menjaga dua pulau itu.
Ia mengatakan Pulau Batek di Kabupaten Kupang merupakan pulau yang tidak berpenghuni dan tidak memiliki sumber air bersih kendati demikian TNI AL tetap menempatkan pasukan di Pulau Batek demi menjaga kedaulatan negara RI.
Menurut jenderal bintang satu itu di Pulau Batek tidak ada sumber air tawar sehingga Pasukan Marinir harus menyeberang laut untuk pergi mengambil air tawar di wilayah Oepoli, Kabupaten Kupang.
"Eksistensi kita sebagai penjaga kedaulatan dan keutuhan negara maka TNI AL selalu hadiri di mana pun pulau-pulau yang tidak berpenghuni" katanya.
Menurut dia, TNI AL telah menempatkan masing-masing satu peleton Pasukan Marinir untuk menjaga Pulau Ndana dan Pulau Batek sebagai pulau terluar di NTT.