"Parigi Moutong harus naik kelas dari predikat pratama ke tingkat madya. Ini harus diwujudkan tahun depan," kata Penjabat Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo pada acara pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas di Kecamatan Palasa, Rabu.
"KLA Pratama sudah disandang daerah ini empat tahun berturut-turut dari 2019, 2021, 2022, dan 2023, sudah seharusnya daerah ini meraih predikat lebih tinggi," ia menambahkan.
Penjabat Bupati mengatakan bahwa seluruh organisasi perangkat daerah dan pemangku kepentingan terkait mesti meningkatkan upaya pelindungan dan pemenuhan hak anak agar Parigi Moutong bisa menjadi KLA Madya.
Guna mendapatkan predikat KLA Madya, ia menjelaskan, Kabupaten Parigi Moutong harus bisa memenuhi syarat penilaian indikator KLA yang antara lain mencakup penurunan angka kekerasan terhadap anak, ketersediaan sarana pendidikan dan kesehatan layak bagi anak, dan penurunan angka kasus pernikahan dini.
Ia menyampaikan bahwa Program Kampung Keluarga Berkualitas mencakup upaya untuk mencegah perkawinan pada usia dini dan menjaga ketahanan keluarga.
"Manfaat pencegahan perkawinan dini melalui kampung keluarga berkualitas salah satunya mengurangi risiko stunting, menekan kekerasan terhadap anak. Keluarga sebagai ujung tombak mewujudkan itu semua dengan pendampingan lembaga dan komponen lainnya," kata Richard.