UNRWA kesulitan rawat 50 ribu perempuan hamil di Gaza

id UNRWA, Perempuan Hamil,Perawatan

UNRWA kesulitan rawat 50 ribu perempuan hamil di Gaza

Seorang sukarelawan berinteraksi dengan anak-anak selama kegiatan stimulasi dan bantuan psikologis di sebuah sekolah yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 23 November 2023. (Rizek Abdeljawad/Xinhua)

Istanbul (ANTARA) - Badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) mengaku kesulitan merawat paling sedikit 50 ribu perempuan hamil di Jalur Gaza karena Israel terus melancarkan serangan di kantong Palestina ini.

"Ada sekitar 50 ribu perempuan hamil di Jalur Gaza dengan lebih dari 180 di antaranya melahirkan setiap hari," kata UNRWA dalam pernyataan tertulisnya.

Badan PBB itu menyebutkan para dokter dan bidan sedang menempuh berbagai cara guna merawat perempuan hamil pasca-melahirkan dan berisiko tinggi di 7 pusat kesehatan UNRWA yang masih beroperasi.

Israel membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, memblokade dan melancarkan serangan darat sebagai balasan atas serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober.

Baca juga: Tentara Israel serbu Tulkarem, kamp pengungsi Nour Shams di Tepi Barat

Paling sedikit 20.424 warga Palestina tewas dan 54.036 luka-luka akibat serangan Israel, sedangkan Israel kehilangan sekitar 1.200 nyawa akibat serangan Hamas.

Serangan Israel telah menghancurkan Gaza di mana sebagian dari total rumah-rumah di wilayah pesisir itu rusak atau hancur.

Dua juta orang lain di daerah kantong padat penduduk itu mengungsi ketika mereka kekurangan makanan dan air bersih.

Baca juga: Israel gunakan penahanan administratif untuk balas Palestina

Sumber: Anadolu