Kementerian-PUPR bangun rumah susun mahasiswa Unismuh Palu

id Kementerian PUPR ,Bantuan rusun,Mahasiswa ,Muhammadiyah Palu ,Sulawesi Tengah

Kementerian-PUPR bangun rumah susun mahasiswa Unismuh Palu

Dokumentasi - Rumah susun (rusun) bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu, Sulteng, yang dibangun oleh Kementerian PUPR melalui BP2P Sulawesi II, di Palu, Senin (29/1/2024). (ANTARA/HO-BP2P Sulawesi II)

Palu (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II membangun rumah susun (rusun) bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Sulawesi Tengah.

Kepala BP2P Sulawesi II Bakhtiar di Palu, Senin, mengatakan bahwa rusun ini adalah satu dari banyak rusun yang telah dibangun oleh Kementerian PUPR sebagai komitmen pemerintah dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di perguruan tinggi dan sekolah-sekolah.
 
"Alhamdulillah, berkat kerja keras dan koordinasi yang baik seluruh pihak yang terlibat, akhirnya rusun ini dapat berdiri megah," kata Bakhtiar.
 
Rusun tersebut dibangun oleh Satuan Kerja (Satker) BP2P Sulawesi II dan telah dilakukan penyerahan kunci rusun kepada Rektor Unismuh Palu pada Jumat (26/1).
 
 
Ia mengatakan penyerahan kunci menandakan bahwa rusun tersebut telah siap untuk dihuni oleh para mahasiswa sekaligus memberikan hak pengelolaan kepada pihak universitas.
 
Rusun satu menara dengan dua lantai tersebut dibangun di atas lahan seluas 1.552 meter persegi yang memiliki luas bangunan 590,75 meter persegi.
 
Rusun itu memiliki sebanyak 12 unit ruang yang terdiri atas 10 unit ruang standar dan dua unit ruang difabel. Terdapat juga satu unit ruang serbaguna dan satu unit ruang pengelola.
 
"Masing-masing unit ruang atau kamar dilengkapi dengan tempat tidur susun, meja dan kursi belajar, lemari pakaian, dan kamar mandi yang sudah dilengkapi dengan toilet duduk," katanya.
 
 
Selain itu, juga terdapat fasilitas seperti ground water tank untuk kapasitas tandon tiga unit yang mampu menampung 6.600 liter air, alat pemadam api ringan (apar), lampu taman, dan daya listrik sebesar 23 kilovolt ampere yang mampu untuk menunjang kegiatan para penghuni rusun.
 
Bakhtiar berharap rusun tersebut dapat memberikan manfaat dan mewujudkan harapan bagi semua pihak, khususnya bagi mahasiswa yang nantinya akan menempati rusun dan menempuh pendidikan untuk meraih cita-cita.
 
Sementara itu, Rektor Unismuh Palu Prof Dr H Rajindra menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian PUPR, khususnya BP2P Sulawesi II yang telah peduli dan bersedia memberikan bantuan rusun untuk mahasiswa.
 
Ia mengatakan rusun akan diprioritaskan bagi mahasiswa yang berasal dari luar Kota Palu untuk tinggal di rusun.
 
"Masih ada mahasiswa yang memiliki keterbatasan untuk membayar rumah sewa atau kos-kosan, khususnya bagi mereka yang orang tuanya kurang mampu," katanya.



Ia berharap dapat kembali mendapatkan bantuan rusun dari Kementerian PUPR serta membuat lingkungan rusun lebih asri dengan melakukan penanaman pohon.
 
Rektor juga mengatakan akan menjaga bangunan rusun sehingga dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.
Kepala BP2P Sulawesi II Bakhtiar (ketiga kiri) secara simbolis menyerahkan kunci rusun kepada Rektor Unismuh Palu Prof Dr H Rajindra (ketiga kanan) di Palu, Jumat (26/1/2024) (ANTARA/HO-BP2P Sulawesi II)