Hari kedua Operasi Ketupat berlangsung relatif aman di Sulteng

id Polda Sulteng ,Operasi ketupat Tinombala ,Sulawesi Tengah ,Pengamanan Idul Fitri 1445 H,Mudik Lebaran

Hari kedua Operasi Ketupat berlangsung relatif aman di Sulteng

Personel gabungan yang tergabung dalam Operasi Ketupat Tinombala membuka posko pengamanan di Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri, Palu, Sulteng, Kamis, (4/4/2024). (ANTARA/HO-Humas Polda Sulteng)

Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebutkan hari kedua pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2024 berlangsung relatif aman di daerah itu.
 

"Hari kedua Operasi Ketupat Tinombala 2024 di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah masih relatif aman," kata Kasatgas Humas Operasi Ketupat Tinombala 2024 Kompol Sugeng Lestari di Palu, Sabtu.

 

Operasi Ketupat Tinombala 2024 guna menciptakan rasa aman bagi masyarakat dan memastikan arus mudik lebaran berlangsung lancar menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

 

Sugeng mengatakan hal ini tidak terlepas dari personel Polda Sulteng dan Polres jajaran didukung unsur TNI, dan instansi pemerintah terkait dan mitra kamtibmas yang terlibat dalam Operasi Ketupat Tinombala.

 

Meski demikian, kata dia, pada hari kedua Operasi Ketupat, posko telah mencatat lima kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban luka berat dua orang, luka ringan tujuh orang dan kerugian materiil Rp3 juta.

 

Posko operasi juga mencatat sebanyak 2.623 pelanggar, dengan 396 pelanggar, diantaranya terekam kamera ETLE yang ada di Kota Palu.

 

Sementara itu, lanjut dia, masyarakat yang mudik menggunakan jasa transportasi udara di Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu berjumlah 4.124 penumpang, dengan penumpang berangkat 2.424 orang dan penumpang datang 1.700 orang.

 

"Untuk kedatangan kapal Pelni di Pelabuhan Pantoloan diperkirakan besok hari, Minggu 7 April 2024," ujarnya.

 

Karena itu, Sugeng mengimbau masyarakat yang akan mudik Lebaran agar terlebih dahulu mempersiapkan kesehatan diri dan kendaraan yang akan digunakan untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan pada saat perjalanan mudik.

 

"Patuhi segala aturan tertib dalam berlalu lintas untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas setiap musim mudik atau balik lebaran. Ayo ciptakan Mudik Ceria, Penuh Makna," katanya.