Verstappen memuji "keputusan tepat" timnya saat raih P2 di Silverston
Jakarta (ANTARA) - Pembalap Red Bull Max Verstappen memuji kinerja timya karena membuat “keputusan tepat” pada balapan Formula 1 (F1) Grand Prix (GP) Inggris 2024 di Sirkuit Silverstone, Minggu yang membantunya meraih P2 di belakang Lewis Hamilton yang meraih kemenangan.
Keputusan tepat yang dipuji Verstappen kepada timnya adalah saat peralihan ban keras pada lap-lap terakhir di trek yang mulai cukup kering yang membuat mobilnya melaju kencang untuk mendahului Lando Norris di posisi kedua yang menggunakan ban lunak.
“Ya, kami tidak memiliki kecepatan hari ini. Saya perlahan-lahan mundur," buka Verstappen, dikutip dari laman resmi F1, Senin.
“Suatu saat tidak terlihat bagus, saya benar-benar berpikir, 'Apakah kami akan finis di posisi kelima, keenam?' Namun kami mengambil keputusan yang tepat," tambahnya.
“Kemudian pada akhirnya panggilan dari tim untuk menggunakan ban keras dan bukan ban lunak jelas membantu saya, dan itulah mengapa saya pikir kami juga finis kedua hari ini. Ini bisa saja menjadi jauh lebih buruk, tetapi dengan melakukan keputusan yang tepat kami masih bisa naik podium dan saya tentu saja sangat senang dengan itu," lanjutnya.
Berkaca dari kondisi basah-kering yang terjadi selama 52 lap, Verstappen mengaku berusaha menghindari risiko yang tidak perlu sebelum kemudian matahari mulai muncul pada tahap akhir balapan dan sirkuit perlahan menjadi kering.
“Saya hanya berusaha bertahan, tidak keluar jalur, dan itu cukup rumit. Tapi kemudian pada satu titik hal itu benar-benar mulai menurun," jelasnya.
“Kemudian Anda harus membuat ban bertahan selama yang Anda bisa, lalu tiba-tiba matahari juga muncul dan trek mulai mengering dengan cepat. Untungnya semuanya berjalan dengan baik," tambahnya.
Raihan P2 di Silverston membuatnya masih memuncaki klasemen sementara F1 dengan 255 poin, unggul 84 poin dari Norris yang ada di posisi kedua.
Keputusan tepat yang dipuji Verstappen kepada timnya adalah saat peralihan ban keras pada lap-lap terakhir di trek yang mulai cukup kering yang membuat mobilnya melaju kencang untuk mendahului Lando Norris di posisi kedua yang menggunakan ban lunak.
“Ya, kami tidak memiliki kecepatan hari ini. Saya perlahan-lahan mundur," buka Verstappen, dikutip dari laman resmi F1, Senin.
“Suatu saat tidak terlihat bagus, saya benar-benar berpikir, 'Apakah kami akan finis di posisi kelima, keenam?' Namun kami mengambil keputusan yang tepat," tambahnya.
“Kemudian pada akhirnya panggilan dari tim untuk menggunakan ban keras dan bukan ban lunak jelas membantu saya, dan itulah mengapa saya pikir kami juga finis kedua hari ini. Ini bisa saja menjadi jauh lebih buruk, tetapi dengan melakukan keputusan yang tepat kami masih bisa naik podium dan saya tentu saja sangat senang dengan itu," lanjutnya.
Berkaca dari kondisi basah-kering yang terjadi selama 52 lap, Verstappen mengaku berusaha menghindari risiko yang tidak perlu sebelum kemudian matahari mulai muncul pada tahap akhir balapan dan sirkuit perlahan menjadi kering.
“Saya hanya berusaha bertahan, tidak keluar jalur, dan itu cukup rumit. Tapi kemudian pada satu titik hal itu benar-benar mulai menurun," jelasnya.
“Kemudian Anda harus membuat ban bertahan selama yang Anda bisa, lalu tiba-tiba matahari juga muncul dan trek mulai mengering dengan cepat. Untungnya semuanya berjalan dengan baik," tambahnya.
Raihan P2 di Silverston membuatnya masih memuncaki klasemen sementara F1 dengan 255 poin, unggul 84 poin dari Norris yang ada di posisi kedua.