Tim SAR cari korban hanyut akibat banjir di Bima, 99 pengungsi dibantu

id bnpb,banjir bima,banjir bandang,kabupaten bima,korban banjir,pengungsi banjir,bantuan banjir,cuaca ekstrem

Tim SAR cari korban hanyut akibat banjir di Bima, 99 pengungsi dibantu

Rumah warga rusak dihantam banjir bandang di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Timur, Senin (3/2/2025) (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Bima)

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan sedikitnya ada 99 pengungsi bencana banjir bandang di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah dalam pengawasan tim petugas gabungan daerah setempat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Senin, mengatakan puluhan orang tersebut merupakan warga korban banjir di Kecamatan Wera dan Ambalawi, Kabupaten Bima, yang diungsikan menempati bangunan masjid dan rumah kerabat mereka yang aman.

“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima melalui Dinas Sosial dan Puskesmas Wera melayani kebutuhan dasar korban dengan memberikan bantuan makanan siap saji dan pelayanan kesehatan,” kata dia.

BNPB mengkonfirmasi sampai dengan pukul 12.00 WIB tadi tim di lapangan melaporkan banjir sudah surut. Dengan begitu tim petugas gabungan dari BPBD, Basarnas, dan TNI-Polri di Bima bisa lebih fokus pada pencarian dan penyelamatan korban.

“Enam orang warga yang dilaporkan hanyut hingga siang ini, tim SAR gabungan masih melakukan penyisiran di pesisir pantai untuk pencarian korban hilang itu,” kata dia.

Dia pun memastikan dampak kerusakan karena banjir bandang yang dipicu hujan ekstrem di Kabupaten Bima pada Minggu (2/2) itu juga turut menjadi perhatian.

Berdasarkan data rekapitulasi tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Bima, diketahui ada tiga jembatan putus (Jembatan Tololai Desa Mawu, Jembatan Ujung Kalate Desa Nipa dan Jembatan Talapiti Desa Talapiti), satu ruas jalan hampir putus di Desa Nanga Wera.

Bahkan tanaman padi milik warga terbawa banjir dan persawahan dipenuhi oleh material lumpur hingga seluas 40 hektare.

Untuk menunjang proses tanggap darurat tersebut maka Pemkab Bima juga sedang melakukan perbaikan jaringan listrik yang padam saat kejadian.