Tangerang (antarasulteng.com) - Badan Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Kementerian Pertanian akan memantau panda Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) asal Negeri Tirai Bambu yang baru tiba di Indonesia selama sebulan untuk proses karantina di Taman Safari Indonesia (TSI) 1 Bogor.
"Iya dokter hewan dari Taman Safari Indonesia yang melakukannya dan kita ikut memantau selama masa karantina di TSI Bogor. Ada tim yang memang disipakan untuk karantina kedua panda ini," kata Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Kementerian Pertanian Mulyanto di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis.
Karantina panda Cai Tao yang berbobot 128 kilogram (kg) dan Hu Chun yang berbobot 113 kg ini, menurut Mulyanto, memang tidak dilakukan di bandara seperti satwa-satwa lainnya, tetapi langsung dilakukan di Rumah Panda Indonesia yang disiapkan TSI 1 Bogor:
Menurut Mulyanto, tim karantina setidaknya tiga hari sekali dalam satu bulan ke depan akan mendatangi TSI 1 Bogor.
Namun demikian ia mengatakan lamanya waktu karantina juga bisa berubah, tidak musti satu bulan. Bisa lebih lama sangat tergantung dengan kondisi fisik maupun psikis satwa endemik yang menjadi lambang satwa dari Negeri Tiongkok ini.
"Karantina pada dasarnya untuk mencari tahu kondisi satwa tersebut, mungkin saja panda jadi anoreksia atau tidak nafsu makan, atau mencret. Itu harus diantispasi," ujar dia.
Panda Cai Tao dan Hu Chun oleh pihak Taman Safari Indonesia telah disiapkan fasilitas Rumah Panda Indonesia yang berada di ketinggian 1.800 mdpl, di sebuah lingkungan alami terpadu yang meniru habitat alami panda raksasa di Tiongkok.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang menyambut langsung kedatangan sepasang panda di Terminal Kargo Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta bersama perwakilan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok mengatakan Pemerintah menunjuk TSI untuk menjalankan peminjaman pengembangbiakan (breeding loan) ini karena percaya lembaga konservasi ini mampu melakukannya.
"TSI sebelumnya juga mampu mengembangbiakkan Komodo, kita percaya juga mampu mengembangbiakkan panda," ujar dia.
Menurut dia, TSI sudah sangat baik mempersiapkan rumah bagi dua panda yang sama-sama lahir pada 2010 ini, dengan areal kurang lebih 1.300 meter persegi ditambah 10 hektare (ha) kebun bambu dengan 20 spesies sebagai pakan panda sejak 2014. (skd)
Berita Terkait
Kebun binatang AS akan sambut sepasang panda raksasa dari China
Kamis, 30 Mei 2024 15:08 Wib
Merawat Bumi, tanah, dan air ala Kung Fu Panda
Senin, 6 Mei 2024 9:43 Wib
China berterima kasih kepada pengasuh Fu Bao di Korea Selatan
Kamis, 4 April 2024 10:57 Wib
Taman Safari Bogor peringati enam tahun kedatangan dua panda raksasa
Minggu, 1 Oktober 2023 6:41 Wib
Panda tetap jadi duta persahabatan meski dikembalikan ke China
Jumat, 29 September 2023 12:41 Wib
Taman Safari Bogor kampanye pelestarian panda merah
Sabtu, 16 September 2023 19:57 Wib
Ini 5 tayangan Prime Video yang bisa dinikmati saat Lebaran
Kamis, 20 April 2023 9:04 Wib
Fiat Panda rencana diproduksi pekan depan
Sabtu, 13 Juni 2020 12:43 Wib