Palu, (antarasulteng.com) - Pakaian eks luar negeri atau lebih dikenal masyarakat di Kota Palu ,Sulawesi Tengah dengan nama "cakar" (cap karung) cukup laris dijual.
Pantauan di sejumlah tempat penjualan cakar di Palu, Sabtu, terlihat cukup ramai pembeli.
Seperti di sepanjang Kelurahan Tondo, Kecamatan Palu Timur, di bilangan jalan Igusti Ngura Rai, Palu Selatan, dan Kecamatan Tatanga saban hari diserbu warga.
Begitu halnya di kawasan Pasar Masomba Palu, Pasar Tradisional Laoswani, Pasar Petobo dan Pasar Biromaru.
Semua tempat penjualan cakar tidak pernah terlihat sepi. Padahal di kawasan Pasar Masomba Palu ada pusat perbelanjaan besar yakni Mall Ramayana.
Warga lebih antusias membeli cakar dibandingkan pakaian yang dijual di toko-toko atau mall karena harganya murah dan kualitasnya bagus.
Untuk pakaian pria dan wanita saat buka baru dijual pedagang rata-rata Rp50 ribu/lembar
Tetapi jika pada hari-hari biasa jika bukan buka baru, harganya turun hanya berkisar Rp10 ribu dan paling tinggi Rp20 ribu/lembar.
Ani, salah seorang pedagang cakar di Pasar Masomba Palu membenarkan setiap hari daganganya laku keras karena memang harganya relatif murah dibandingkan harga dijual di toko-toko atau swalayan dan mall.
Hal senada juga disampaikan Ririn, pedagang cakar di Pasar Laoswani, Kecamatan Mantikulore. Ia juga mengaku pakaian eks luar negeri sangat diminati masyarakat.
Apalagi, saat buka baru, pembeli cukup padat.
Ia mengatakan berdagang cakar untungnya cukup besar, tanpa merincinya. (skd)
Berita Terkait
Pakaian bekas (Cakar) semakin digemari masyarakat
Senin, 25 September 2023 14:02 Wib
Pakaian Bekas Impor masih Diminati
Kamis, 3 Februari 2022 20:52 Wib
Pemusnahan pakaian bekas impor
Jumat, 13 April 2018 16:29 Wib
Pemusnahan pakaian bekas impor
Jumat, 13 April 2018 16:27 Wib
Pakaian Bekas Impor Di Palu Semakin Diminati
Sabtu, 14 Maret 2015 8:41 Wib
Disperindag: Pengawasan Angkutan Pakaian Bekas Harus Diperketat
Senin, 23 Februari 2015 15:55 Wib
Kadis: Pedagang Jangan Jual Pakaian Bekas Impor
Kamis, 12 Februari 2015 8:50 Wib
Sulteng Dukung Larangan Penjualan Pakaian Bekas Impor
Selasa, 10 Februari 2015 11:31 Wib