Pasien COVID-19 di Sulteng terus bertambah, satu lagi meninggal

id Sulteng,Antara,Sandi,Palu,Corona

Pasien COVID-19 di Sulteng terus bertambah, satu lagi meninggal

Salah satu pedagang menggunakan alat pelindung diri saat kegiatan pasar murah di halaman kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Sulawesi Tengah di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (29/6/2020). Berbagai kegiatan dengan melibatkan banyak orang mulai digelar di Kota Palu di tengah pandemi COVID-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/wsj.

Hari ini satu orang di Kabupaten Buol terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap sehingga secara kumulatif saat ini 244 orang yang tersebar di sejumlah daerah telah terinfeksi COVID-19

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming menyatakan terjadi penambahan satu pasien baru COVID-19 sehingga total kasus menjadi 244 orang.

"Hari ini satu orang di Kabupaten Buol terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap sehingga secara kumulatif saat ini 244 orang yang tersebar di sejumlah daerah telah terinfeksi COVID-19," kata Haris di Palu, Selasa malam.

Pasien tersebut, lanjutnya, saat ini menjalani isolasi secara mandiri. Sementara itu satu pasien COVID-19 di Kota Palu meninggal dunia Selasa ini setelah menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura.
 

Dari 244 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 itu, 220 orang dinyatakan telah sembuh, sembilan orang meninggal dunia dan 15 orang masih menjalani isolasi secara mandiri di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

"Saya berharap kasus COVID-19 di Sulteng terus berkurang dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus tersebut," ucapnya.
 

Ia mengimbau masyarakat mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.