Palu (ANTARA) - Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (BTNKT) mengatakan pendapatan pelaku usaha pariwisata di destinasi wisata Kepulauan Togean Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah makin turun akibat dampak pandemi COVID-19 yang berkepanjangan.
"Minimnya pengunjung di kawasan taman nasional tentunya berimbas kepada pelaku usaha pariwisata di sana. Hingga enam bulan terakhir jumlah kunjungan di Togean sangat minim," kata Kepala BTNKT Bustang yang dihubungi dari Palu, Sabtu.
Ia menjelaskan, meskipun kegiatan pariwisata tetap dibuka di Togean di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro, namun minat wisatawan berkunjung sangat kurang.
Hal ini, semakin memperparah kondisi usaha pariwisata di destinasi unggulan Sulteng itu. Sejak dua tahun terakhir COVID-19 melanda, jumlah kunjungan semakin berkurang.
"Berdasarkan catatan kami, jumlah kunjungan sejak Januari-Juli 2021 hanya sekitar 132 wisatawan, terdiri dari 109 wisatawan Nusantara (wisnus) dan 23 orang wisatawan mancanegara (wisman)," ucap Bustang.
Ia menilai, jika jumlah kunjungan tidak menunjukkan peningkatan atau tetap stagnan hingga akhir tahun ini, maka dipastikan omset usaha pariwisata di kawasan taman nasional semakin berkurang, bahkan bisa mengancam kegiatan usaha mereka.
"Beberapa kali kami melakukan pertemuan dengan pelaku usaha pariwisata di Togean, mereka berkata situasi pandemi ini sangat berdampak negatif terhadap pendapatan. Mereka menginginkan pemerintah bisa memberikan solusi agar kegiatan pariwisata di Kepulauan itu kembali normal," kata Bustang menuturkan.
Lebih lanjut dijelaskannya, selain berdampak terhadap pelaku usaha, pandemi COVID-19 juga berpengaruh terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) khususnya pariwisata yang berada di kawasan TNKT.
PNBP sektor pariwisata yang di kelola BTNKT, disetor ke kas negara hanya senilai Rp1,3 juta per bulan pada periode Januari-Maret tahun ini yang dianggap tidak maksimal dibandingkan dengan sebelum pandemi.
"Kami ingin sekali jumlah kunjungan di Togean meningkat pesat, situasi saat ini belum mendukung," demikian Bustang.
Berita Terkait
BTNKT sebut 1.331 kunjungan wisman di loka wisata Togean tahun 2022
Sabtu, 31 Desember 2022 18:27 Wib
BTNKT ajak warga pesisir jaga ekosistem bakau cegah abrasi pantai
Senin, 10 Oktober 2022 16:29 Wib
BTNKT ajak warga Togean jaga kebersihan pantai di kawasan lindung
Rabu, 5 Oktober 2022 17:21 Wib
BTNKT catat kunjungan wisman ke Togeon Palu meningkat selama Agustus
Rabu, 31 Agustus 2022 10:43 Wib
Pemda Touna dan BTNKT bangun fasilitas pendukung wisata gunung Colo
Selasa, 30 Agustus 2022 18:06 Wib
BTNKT tingkatan SDM mitra untuk kepentingan pengawasan perairan
Senin, 8 Agustus 2022 16:08 Wib
BTNKT sebut transplantasi karang agenda rutin untuk konservasi
Senin, 25 Juli 2022 6:33 Wib
BTNKT sebut kunjungan wisman di loka wisata Togean mulai ramai
Selasa, 19 Juli 2022 18:42 Wib