Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menggratiskan masyarakat di daerah tersebut berobat di fasilitas kesehatan, sebagai bentuk keberpihakan pemerintah daerah dalam peningkatan kesehatan masyarakat.
"Iya, setiap warga yang memegang Kartu Masagena, maka dapat digunakan untuk berobat dan mendapat pelayanan kesehatan secara gratis di fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah," ucap Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi di Sigi, Selasa.
Kata Samuel Pongi, pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat yang kurang mampu secara gratis dan cuma-cuma, merupakan satu program prioritas yang diselenggarakan oleh ia dan Bupati Sigi Mohamad Irwan.
Samuel menyebutkan pemberian layanan kesehatan gratis itu ditempuh dengan skema kartu masagena, sehingga setiap masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang memegang kartu tersebut berhak mendapat pelayanan kesehatan secara gratis utamanya berobat.
"Dalam 100 hari kerja kami, kami telah merealisasikan sebanyak 3.701 kartu masagena yang sudah dapat digunakan oleh masyarakat untuk pelayanan kesehatan," ujarnya.
Dia menerangkan, 3.701 kartu masagena itu, diberikan kepada masyarakat yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Sigi, untuk digunakan sesuai dengan fungsinya.
Pembangunan kualitas kesehatan masyarakat Sigi yang salah satunya dengan pemberian kases kepada masyarakat untuk mendapat pelayanan kesehatan secara gratis, menjadi fokus pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi saat ini.
Atas hal itu, Pemkab Sigi membangun kerjasama dengan beberapa instansi seperti Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan. Kerjasama itu ditandatangani langsung oleh Bupati Mohamad Irwan dan pihak rumah sakit tersebut.
"Iya, hal ini agar masyarakat kurang mampu yang menderita penyakit berat dapat pelayanan optimal," ucap Bupati Sigi Mohamad Irwan.
Ia menjelaskan kerja sama itu untuk membantu masyarakat kurang mampu di Sigi agar mendapat pelayanan dan berobat secara optimal.
Ia mengakui cukup banyak warga kurang mampu di daerah tersebut namun menderita penyakit yang perawatan dan pengobatannya tidak ditanggung dalam mekanisme BPJS Kesehatan.
Akhirnya, kata dia, warga dari kalangan itu menempuh jalan pintas dengan kembali ke rumah, karena keterbatasan pembiayaan pengobatan dan perawatan.
"Warga yang menderita penyakit berat seperti tumor, kanker. dan lainnya, mereka tidak bisa berobat akhirnya berhenti dan pulang ke rumah," katanya.
Oleh karena kondisi itu, Pemkab Sigi membangun kerja sama dengan RS Dr Wahidin Makassar, agar warga kurang mampu yang menderita penyakit berat bisa ditangani dengan baik di rumah sakit tersebut.
"Ketika ada warga kurang mampu yang menderita penyakit berat dari Sigi, pihak RS Wahidin langsung memberikan pelayanan dan tidak lagi bertanya, olehnya kami telah formalkan kerja sama itu dan telah menandatangani MoU (nota kesepahaman)," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Sigi ajak para pemuda untuk hindari radikalisme dan terorisme
Rabu, 6 November 2024 14:11 Wib
Sigi buka dua SPR guna tingkatkan produksi ternak
Selasa, 5 November 2024 20:26 Wib
KPU Sigi: Target sortir lipat surat suara selesai empat hari
Senin, 4 November 2024 19:03 Wib
KPU Sigi berikan layanan maksimal ke paslon bupati di debat publik
Minggu, 3 November 2024 19:24 Wib
KPU Kabupaten Sigi: Debat publik sebagai sarana penyampaian visi misi
Sabtu, 2 November 2024 23:03 Wib
Pemkab Sigi mengajak masyarakat tangani stunting
Sabtu, 2 November 2024 16:26 Wib
Dinkes pastikan Kabupaten Sigi bebas dari penyakit Frambusia
Sabtu, 2 November 2024 10:13 Wib
KPU Sigi libatkan 120 orang untuk sortir dan lipat surat suara pilkada
Jumat, 1 November 2024 14:21 Wib