15 KK Mualaf Sigi Dapat Bantuan

id mualaf

Saya berharap bantuan ini tidak diukur dari besar atau kecilny nilainya, tapi makna dari pemberian itu yakni harus disyukuri, apalagi di dalamnya ada berupa peralatan shalat. Sesudah ini kami meminta para pegawai sara dan pengurus masjid untuk melaku
Palu,  (antarasulteng.com) - Sebanyak 15 kepala keluarga (KK) mualaf di Dusun III, Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mendapat bantuan seperangkat alat shalat, pakaian serta uang dari seorang dosen di Universitas Alkhairaat (Unisa), Albar Alidrus.

Albar Alaidrus mengemukakan di Palu, Senin, bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada kepala dusun setempat pada Minggu (27/3).

Menurut Albar, nuraninya selaku umat Islam terpanggil untuk berbagi kepada sesama sebagai bentuk kewajiban demi kemaslahatan.

"Sesuai informasi yang kami dapatkan bahwa kondisi sejumlah warga di dusun ini cukup memprihatinkan. Olehnya saya bersama rombongan mencoba datang bersilaturahmi sekaligus sedikit berbagi. Setidaknya dengan kunjungan perdana ini akan lebih mengenal satu sama lain dan menjadi awal yang baik untuk pertemuan selanjutnya," tuturnya.

Dia juga berencana membantu penyelesaian pembangunan masjid Alittihad di dusun itu, kemudian akan melakukan pembinaan aqidah dan akhlak kepada warga sekitar. Hal itu akan diwujudkan dengan membentuk kelompok remaja Islam (risma), majelis ta`lim dan TPA serta kegiatan sosial lainnya.

"Saya berharap bantuan ini tidak diukur dari besar atau kecilny nilainya, tapi makna dari pemberian itu yakni harus disyukuri, apalagi di dalamnya ada berupa peralatan shalat. Sesudah ini kami meminta para pegawai sara dan pengurus masjid untuk melakukan pembinaan kepada warga dalam menjalankan ibadahnya," kata Albar.

Sehari-harinya, warga yang tergolong kurang mampu itu bekerja sebagai petani coklat. Mereka juga tinggal di atas lahan yang dipinjamkan, karena dulunya mereka hanya bermukim di lereng-lereng gunung.

"Dulunya mereka nonmuslim, sekitar tahun 70-an mereka semua masuk Islam dan turun ke Desa Rogo, sehingga sejak tahun 1992 hingga sekarang, warga dusun III ini sudah mayoritas beragama Islam," ungkap Kepala Dusun III Desa Rogo, Safrudin.

Seiring dengan bertambahnya penduduk muslim di dusun itu, maka mushalla yang berdiri berganti status menjadi masjid yang diberi nama Masjid Alittihad. Kini warga Dusun III itu sekitar 700 jiwa yang masuk dalam 158 KK.

Mereka juga pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat berupa ternak kambing yang dikelola secara kelompok. Masing-masing kelompok memelihara enam ekor kambing.