DP3A Provinsi Sulteng: Empat kabupaten dan satu kota dapat penghargaan KLA
Palu (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPA3) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengemukakan empat kabupaten dan satu kota di Sulteng mendapat penghargaan kabupaten dan kota layak anak (KLA) tahun 2023 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI.
Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak DP3A Sulteng Sukarti, di Palu, Selasa, menjelaskan KemenPPPA memberikan penghargaan KLA kategori Pratama kepada Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kota Palu, Kabupaten Poso, Kabupaten Banggai Kepulauan.
"Kabupaten/kota layak anak adalah kabupaten/kota dengan sistem pembangunan berbasis hak anak, melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak," katanya.
Suatu kabupaten/kota mendapatkan predikat KLA apabila pembangunan di dalamnya memenuhi 24 indikator yang terbagi dalam lima klaster, dan kelembagaan, meliputi klaster hak sipil dan kebebasan, klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan, klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, klaster perlindungan khusus anak dan kelembagaan.
Ia mengemukakan, pembangunan KLA sebagai salah satu bagian dari pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak merupakan pembangunan multi sektor, sehingga isu dan permasalahan yang ada di dalamnya harus ditindaklanjuti dengan sinergi dan kolaborasi multi pihak, dengan melibatkan semua elemen yang ada di daerah.
DP3A Sulteng, kata dia, sebagai perangkat daerah yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pemberdayaan perempuan dan tugas perlindungan anak menjadi "leading sector" yang mengkoordinasikan penyelenggaraan kabupaten/kota layak anak di daerah.
Melalui momentum hari anak nasional, DP3A Sulteng menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada perangkat daerah, instansi vertikal, dunia usaha, lembaga masyarakat, media dan para pihak lainnya atas sinergi dan kolaborasi yang terjalin sehingga Provinsi Sulawesi Tengah berhasil mendorong lima kabupaten/kota memperoleh penghargaan KLA.
"Ke depan, DP3A Sulteng melalui kepemimpinan Zubair, mengajak kiranya pihak - pihak yang terkait dengan pembangunan KLA, termasuk Gugus Tugas KLA bisa lebih merapatkan barisan, saling mendukung dan berkontribusi nyata dalam upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang lebih baik, sehingga dapat bersama mewujudkan semua kabupaten/kota di Sulawesi Tengah menjadi KLA, yang pada akhirnya mewujudkan Provinsi Sulawesi Tengah menjadi provinsi layak anak pada tahun 2030," katanya.
Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak DP3A Sulteng Sukarti, di Palu, Selasa, menjelaskan KemenPPPA memberikan penghargaan KLA kategori Pratama kepada Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kota Palu, Kabupaten Poso, Kabupaten Banggai Kepulauan.
"Kabupaten/kota layak anak adalah kabupaten/kota dengan sistem pembangunan berbasis hak anak, melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak," katanya.
Suatu kabupaten/kota mendapatkan predikat KLA apabila pembangunan di dalamnya memenuhi 24 indikator yang terbagi dalam lima klaster, dan kelembagaan, meliputi klaster hak sipil dan kebebasan, klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan, klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, klaster perlindungan khusus anak dan kelembagaan.
Ia mengemukakan, pembangunan KLA sebagai salah satu bagian dari pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak merupakan pembangunan multi sektor, sehingga isu dan permasalahan yang ada di dalamnya harus ditindaklanjuti dengan sinergi dan kolaborasi multi pihak, dengan melibatkan semua elemen yang ada di daerah.
DP3A Sulteng, kata dia, sebagai perangkat daerah yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pemberdayaan perempuan dan tugas perlindungan anak menjadi "leading sector" yang mengkoordinasikan penyelenggaraan kabupaten/kota layak anak di daerah.
Melalui momentum hari anak nasional, DP3A Sulteng menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada perangkat daerah, instansi vertikal, dunia usaha, lembaga masyarakat, media dan para pihak lainnya atas sinergi dan kolaborasi yang terjalin sehingga Provinsi Sulawesi Tengah berhasil mendorong lima kabupaten/kota memperoleh penghargaan KLA.
"Ke depan, DP3A Sulteng melalui kepemimpinan Zubair, mengajak kiranya pihak - pihak yang terkait dengan pembangunan KLA, termasuk Gugus Tugas KLA bisa lebih merapatkan barisan, saling mendukung dan berkontribusi nyata dalam upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang lebih baik, sehingga dapat bersama mewujudkan semua kabupaten/kota di Sulawesi Tengah menjadi KLA, yang pada akhirnya mewujudkan Provinsi Sulawesi Tengah menjadi provinsi layak anak pada tahun 2030," katanya.