Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, meminta tenaga kesehatan (Nakes) lingkup pemerintah setempat agar memberikan layanan kesehatan yang baik kepada masyarakat atau pasien di daerah tersebut.
"Dalam pelayanan agar memperhatikan hak - hak pasien," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Minggu.
Samuel mengatakan tenaga kesehatan yang bertugas di semua fasilitas kesehatan termasuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Torabelo Sigi, harus memberikan pelayanan kepada pasien dengan baik, dengan tetap mengedepankan hak pasien.
"Kepada seluruh petugas di RSUD Torabelo agar dapat melayani dengan setulus hati dengan memperhatikan hak dan kewajiban pasien," ujarnya.
Samuel telah menyampaikan hal ini secara langsung kepada tenaga kesehatan RSUD Torabelo Sigi, saat Samuel menghadiri rapat koordinasi bersama tenaga kesehatan PPPK di lingkungan RSUD tersebut.
Ia berharap seluruh petugas di RSUD Torabelo agar dapat melayani pasien dengan setulus hati. Dalam pelayanan, kata dia, harus mengacu pada standar operasional prosedur.
"Oleh karena itu, RSUD harus memiliki standar operasional prosedur pelayanan yang baik dan kuat," ujarnya.
Ia meminta kepada Dinas Kesehatan dan pihak RSUD agar terus meningkatkan kualitas SDM tenaga kesehatan, dalam rangka menopang peningkatan kualitas pelayanan, sekaligus pengembangan RSUD.
"Ini harus terus diperhatikan. Untuk itu, Pemerintah Daerah Sigi akan terus berupaya memberikan bantuan beasiswa bagi Nakes yang akan melanjutkan pendidikan," ujarnya.
Pemkab Sigi, telah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di antara Universitas Alkhairaat, Akper Bala Keselamatan Palu dan Universitas Tadulako. Tiga perguruan tinggi ini memiliki jurusan yang berkaitan dengan kesehatan.
Lewat kerja sama, Pemkab Sigi memberikan beasiswa kepada masyarakat maupun tenaga kesehatan yang berkeinginan melanjutkan pendidikan.
Sejak tahun 2018 sampai 2022 terdapat Rp6 miliar lebih alokasi anggaran beasiswa yang melekat di Bagian Kesra Setda Pemkab Sigi. Ada 262 pelajar yang menerima manfaat dari beasiswa tersebut.
Alokasi anggaran beasiswa tersebut sudah termasuk dengan beasiswa Program Satu Kecamatan Satu Dokter.
